UTANG BEA MASUK—PPI didesak lunasi kewajiban Rp79 miliar

Parno · Juni 4, 2012

JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mendesak PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk segera melunasi kewajiban kepabeanannya sebesar Rp79 miliar.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengatakan layanan layanan importasi kepada PT PPI bisa dihentikan jika tunggakan sebesar Rp79 miliar belum diselesaikan.

"Mereka harus segera membayar kewajiban-kewajiban kepabeanan yang tertunggak dari kegiatan importasi mereka yang terdahulu. Ini masalahnya terkait dengan keuangan negara," katanya hari ini.

Menurut Agung, pihaknya selama ini sudah kerap melakukan penagihan kepada PPI, namun mereka justru meminta keringanan untuk mencicil kewajibannya selama 12 bulan.

Pemerintah akan meneliti dahulu permohonan keringanan pembayaran itu, apakah terkait dengan masalah keuangan perusahaan atau masalah lain.

"Jika tidak mengalami permasalahan keuangan, mereka tetap harus membayar secepatnya. Jika tidak akan dikenakan sanksi," ujarnya.

Ditjen Bea Cukai saat ini juga tengah menahan gula mentah yang diimpor PPI karena kelengkapan adminsitrasi dan bea masuk gula belum bisa diselesaikan.

Anggota Komisi VI DPR Iskandar Saichu meminta pemerintah agar mengevaluasi izin PPI sebagai importir karena masih menunggak membayar kewajiban kepabeanannya sebesar Rp79 miliar.

Iskandar juga mendukung langkah Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan yang masih menahan gula mentah impor di Pelabuhan Bantan dan Makassar karena kelengkapan adminsitrasi dan bea masuk gula belum bisa dipenuhi oleh PT PPI.

"Kalau saya tidak salah, karena tidak bayar pokok berikut bunganya, sekarang utangnya mencapai Rp80 miliar. Sekarang ada yang tidak beres, ya harus diusut," katanya. (sut)

BACA JUGA:

- KRISIS EROPA: Nah lo.. Spanyol ajak Eropa tekan Jerman!

- LUMPUR LAPINDO: Kenapa dana APBN cair menjelang Pemilu 2014?

- BELANJA MODAL PGN: Naik jadi Rp2.5 triliun

- BURSA SIANG: Indeks ambruk ke bawah level psikologis 3.700

- SAHAM PILIHAN: Inilah saham paling banyak jual asing

- EKSPOR BATU BARA: Masih boleh selama kebutuhan domestik terpenuhi

- TOL JORR 2 KUNCIRAN: Pembebasan lahan terhambat

- OBLIGASI SMART: Ini dia tingkat kuponnya

- PREDIKSI INDEKS: Sell on strength sampai 3.618

Sumber