Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT UKM: BPD BALI naikkan plafon 35%

Recommended Posts

DENPASAR: Bank Pembangunan Daerah Bali menambah plafon kredit produktif untuk usaha kecil dan menengah sebesar 35%.

 

Direktur Utama BPD Bali Wayan Sudja mengatakan untuk meningkatkan kontribusi  BPD Bali dalam pembangunan daerah target program ke depan BPD Bali akan mengalihkan (switch) atau meningkatkan  porsi di sektor kredit produktif.

 

“Dalam capaian target 2014, kami berupaya untuk menambah porsi alokasi kredit produktif sebesar 40% dan 60% untuk kredit konsumtif,” katanya, hari ini.

 

Menurut Sudja hingga posisi Maret 2012, BPD Bali telah merealisasikan kredit produktif kepada UMKM hingga mencapai 33% atau sebesar Rp2,54 triliun dari portofolio sebesar Rp7,7 triliun. Akhir tahun ini,pertumbuhan untuk penyerapan kredit produktif akan ditarget mencapai 35%.

 

Tercatat UMKM yang telah menjadi debitur di  BPD Bali sebanyak 1.400 UMKM. Untuk itu, kata Sudja, BPD Bali mengupayakan  penambahan kantor-kantor pelayanan sampai ke tingkat kecamatan  di seluruh Bali. Langkah ini, menurutnya juga supaya lebih mendekatkan BPD Bali  dengan seluruh nasabah dan pangsa pasar UMKM yang berada di daerah pedesaan.

 

Selain memperluas jaringan kantor pelayanan, BPD Bali juga menyesuaikan sisi fitur kredit dengan tujuan pangsa pasar  sektor produktif UMKM. Sebagaimana diketahui, saat ini BPD Bali telah memiliki 15 fitur produk kredit yang fiturnya telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

 

BPD Bali juga melakukan program pendampingan  (capacity building) pengusaha UMKM,seperti realitanya terlihat pada pameran UMKM BPD Bali yang melibatkan 33 UMKM perwakilan dari masing-masing cabang BPD Bali.

 

Untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian Bali, tentunya diperlukan kerja sama yang bersinergi antara pemerintah dengan BPD Bali. Diharapkan dengan begitu akan lebih mempercepat proses perbaikan perekonomian seperti keberpihakan pemerintah untuk menjamin hasil panen untuk sektor-sektor usaha tertentu sehingga tercipta stabilisasi harga.

 

“Hal lainnya juga menuntut kesediaan pemerintah sebagai penjamin UMKM yang feasible tetapi belum bankable, sehingga memudahkan UMKM dalam mengakses permodalan ke perbankan,” jelasnya.

 

Saat ini dengan 12 cabang, 36 cabang pembantu, 44 kantor layanan dan sekitar 1.200 tenaga kerja BPD Bali sejak 2011 berkomitmen sebagai tonggak kelanjutan transformasi budaya. (k51/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...