Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ASET PERBANKAN di Sumut naik 11,16%

Recommended Posts

MEDAN: Total aset perbankan di Sumatra Utara sampai April 2012 meningkat sebesar 11,16% menjadi Rp165,57 triliun yang dipicu oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.

 

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut Mikhael Budisatrio membenarkan aset perbankan di daerah ini tetap tumbuh seiring dengan naiknya dana simpanan masyarakat di perbankan.

 

“Dana pihak ketiga di perbankan Sumut memang naik sampai akhir April 2012. Ini memicu peningkatan total aset perbankan di daerah ini sekitar 1,16%,” ujarnya kepada wartawan di Medan Senin 4 Juni 2012.

 

Menurut dia, peningkatan dana pihak ketiga sampai posisi April 2012 sebesar 0,30% menjadi Rp129,24 triliun masing-masing giro naik 1,69%,  deposito turun 0,45%, dan tabungan naik 0,48%.

 

Di sisi lain, kata dia, kalau ditiliki secara tahunan aset perbankan di daerah ini meningkat 18,09% (year on year/yoy). Masing-masing, kata dia, share aset perbankan syariah sebesar 4,24%, sisanya masih dipegang perbankan konvensionak.

 

Milhael menilai kinerja perbankan di Sumut sampai April 2012 menunjukkan tren yang meningkat seiring dengan stabilnya perekonomian daerah ini.

 

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adyaksa mengakui ekonomi Sumut tumbuh di atas rata-rata ekonomi nasional. “Persoalnnya adalah ekonomi Sumut bisa lebih kencang larinya jika infrastuktur di daerah ini segera dirampungkan,” tuturnya.

 

Dia mencontohkan pembangunan Bandara Udara Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang,  perluasan pelabuhan Belawan, pembangunan akses tol Medan-Binjai, Medan-Kuala Namu, serta percepatan program pengembangan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun.

 

“Kalau program ini bisa diselenggaran dan dipacu lebih cepat, bukan tidak mungkin ekonomi Sumut bisa tumbuh di atas 10% per tahun. Tapi harus ada komitmen semua pihak untuk memangkas biaya siluman yang selama ini masih menghantaui para investor di daerah ini,” tuturnya.

 

Satu hal yang membuat Sumut memiliki keunggulan, kata dia, struktur industri di daerah ini lebih banyak bororientasi ekspor. Tidak seperti di Jawa, kata dia, industri lebih didominasi sumsitusi impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. (Bsi)

 

BACA JUGA:

 

1. KRISIS EROPA: Nah lo.. Spanyol ajak Eropa tekan Jerman!

 

2. LUMPUR LAPINDO: Kenapa dana APBN cair menjelang Pemilu 2014?

 

3. BELANJA MODAL PGN: Naik jadi Rp2.5 triliun

 

4. BURSA SIANG: Indeks ambruk ke bawah level psikologis 3.700

 

5. SAHAM PILIHAN: Inilah saham paling banyak jual asing

 

6. EKSPOR BATU BARA: Masih boleh selama kebutuhan domestik terpenuhi

 

7. TOL JORR 2 KUNCIRAN: Pembebasan lahan terhambat

 

8. OBLIGASI SMART: Ini dia tingkat kuponnya

 

9. PREDIKSI INDEKS: Sell on strength sampai 3.618 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...