Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI KEHUTANAN: Setiap tahun kekurangan tenaga teknis

Recommended Posts

JAKARTA: Industri kehutanan kekurangan tenaga teknis setiap tahun. Industri membutuhkan sekitar 300 tenaga teknis level menengah untuk merespon pertumbuhan industri terutama pulp dan kertas.

 

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan pihaknya akan mengoptimalkan pasokan tenaga teknis dari sejumlah lembaga pendidikan kehutanan.  Hanya saja, lembaga pendidikan kehutanan yang tersebar di Kadipaten, Makassar, dan Manokwari hanya mampu menyuplai 158 lulusan setiap tahun.

 

“Saat ini, tenaga siap kerja bidang kehutanan sangat dibutuhkan. Sejumlah perusahaan membutuhkan banyak tenaga teknis di level menengah, sementara pemerintah daerah juga butuh banyak tenaga kerja terutama untuk penyuluh kehutanan,” ungkapnya pada penandatanganan kerja sama pendidikan kehutanan di Jakarta hari ini.

 

Menurut Zulkifli, tenaga teknis sektor kehutanan juga dibutuhkan untuk merealisasikan kebun bibit rakyat (KBR) dan hutan tanaman rakyat (HTR). Kemenhut membutuhkan banyak lulusan pendidikan kehutanan untuk menambah jumlah tenaga penyuluh.

 

Dia mencatat penyuluh kehutanan masih sangat minim yakni sekitar 4.600 petugas, atau baru 18% dari jumlah yang dibutuhkan. Sejumlah lembaga pendidikan kehutanan akan mulai diperbanyak di sejumlah daerah seperti Pekanbaru dan Samarinda.

 

“Kami menargetkan tahun depan setidaknya  300 lulusan dapat menyuplai kebutuhan  tenaga teknis di perusahaan kehutanan. Kebutuhan industri akan lebih diprioritaskan,” jelasnya.

 

Di tempat yang sama, Chief Executive Officer Sinar Mas Forestry Robin Mailoa mengungkapkan kebutuhan tenaga teknis level menengah sangat dibutuhkan menyusul ekspansi perluasan hutan tanaman industri (HTI) hingga 2020 di sejumlah kawasan monokultur di Sumatera dan Kalimantan.

 

Sinar Mas Forestry berencana merekrut 50—60 lulusan lembaga pendidikan kehutanan yang akan ditempatkan di perusahaan Hutan Tanaman Industri PT Arara Abadi atau mitra-mitranya. Menurut Robin, pemerintah telah menjamin pasokan tenaga teknis melalui kontrak kesepakatan selama 5 tahun ke depan.

 

“Hingga kini, Sinar Mas memperkerjakan sekitar 1.200 tenaga kerja lapangan setiap tahunnya. Sebagian dari mereka berpeluang untuk dipromosikan menjadi tenaga pengawas,” ujarnya. (api)

 

 

 

 

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...