Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

IPO Terpuruk, Saham Facebook Diprediksi Terus Naik

Recommended Posts

JAKARTA - Meskipun setelah penawaran harga saham perdana (IPO) Facebook terpuruk, tetapi ke depan, saham ini masih berprospek menyusul beberapa langkah yang akan dilakukan perusahaan tersebut."Facebook dianggap sebagai perusahaan yang menjanjikan dengan akusisinya terhadap Instagram baru-baru ini. Facebook akan melewati siklus ekspektasi pasar yang besar terkait tingginya harga saham IPO dan diikuti penyesuaian pasar selama masa IPO sehingga berpengaruh ke pertumbuhan perusahaan ke depan," ungkap Senior Consultant ICT Indonesia Frost & Sullivan Iwan Rachmat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (4/6/2012).

 

Menurut Iwan, harga saham yang ditawarkan Facebook dalam IPO diyakini wajar jika dibandingkan dengan saham-saham sejenis. Sehingga, meskipun beberapa waktu lalu menurun, Iwan menyarankan agar melihat kinerja Facebook hingga satu tahun ke depan.

 

"Sejauh ini Facebook telah sukses membuat platform online mereka menjadi sangat interaktif melalui aplikasi-aplikasi yang memungkinkan untuk dilakukannya dalam hal sharing media seperti foto, konten, dan video. Akuisisi Instagram juga mentransformasi platform-nya menjadi one stop shop bagi kolaborasi dan komunikasi media sosial," tambah Senior Research Manager ICT Australia Frost & Sullivan Phil Harpur.

 

Harpur berpendapat, ke depan, Facebook harus melanjutkan strategi ini di tahun-tahun mendatang dan mengembangkan platform komunikasi yang lebih kaya, yang penggunanya tidak hanya dapat mengirimkan pesan instan dan melakukan panggilan, tetapi juga mengakses fungsionalitas lain seperti sesi konferensi video.

 

"Indikasi pasar saat ini menunjukkan bahwa Facebook diperkirakan akan meraih kesuksesan dengan strategi tersebut untuk jangka waktu yang panjang," lanjut dia.

 

Langkah-langkah Facebook ini disinyalir akan dapat mengurangi kelemahan perusahaan milik Mark Zuckerberg dalam menghadapi kesulitan berkompetisi dengan Google yang memiliki platform iklan semakin matang dan berkembang.

 

"Facebook juga harus mewaspadai kemungkinan timbulnya masalah privasi karena banyak pengguna Facebook yang mengeluhkan tentang pengaturan privasi beberapa tahun belakangan ini dan sebagai akibatnya, banyak pengguna yang kemudian meninggalkan Facebook," tandas Head of Research ICT Australia dan New Zealand Frost & Sullivan Audrey William. (gna)

(rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...