Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RIBUT WAIDI: Meninggal akibat serangan jantung

Recommended Posts

JAKARTA: Ribut Waidi, legenda sepakbola PSIS dan pahlawan Sea Games 1997, ternyata meninggal karena serangan jantung, demikian informasi yang diperoleh Bisnis dari Semarang.

 

Ribut sempat dirawat di RSUD Tugu, Semarang, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit tersebut Minggu pagi, 3 Juni 2012.

 

Menurut rencana, satu dari sangat sedikit pemain sayap Indonesia yang bisa mengombinasikan kemampuan dribble tinggi dan sprint cepat itu dimakamkan siang nanti di Ngaliyan, Semarang.

 

Nama Ribut, pemain kelahiran Trangkil, Pati, Jawa Tengah, 5 Desember 1962, melambung ketika mengantarkan tim Mahesa Jenar PSIS Semarang meraih gelar juara Liga Perserikatan pada 1987.

 

Di partai final, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, PSIS melibas musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya 1-0. Ribut dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.

 

Piala Perserikatan yang pertama kali dipegang PSIS dalam sejarah keikutsertaannya di liga tersebut disambut demikian meriahnya.

 

Setelah mengantarkan PSIS menjadi juara, pemain yang selalu memakai nomor punggung 10 ini dipanggil PSSI untuk membela tim nasional di SEA Games 1987 Jakarta.

 

Di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut, nama Ribut semakin mencorong. Apalagi Indonesia berhasil tampil di final sepakbola melawan musuh lama, Malaysia.

 

Di partai itu, Ribut mencetak satu-satunya gol, dan mengantarkan Indonesia meraih medali emas, emas pertama sepak bola Sea Games sejak keikutsertaan Indonesia di ajang itu pada 1977. (Bsi)

 

(Foto: Ribut Waidi menunjukkan medali emas sepakbola Sea Games 1997 di teras depan rumahnya di Semarang--totalfootballindonesia.blogspot.com)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...