Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono akan menghadiri peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Jerman yang ke-60, pada malam ini (2 Juni 2012).

 

Laman resmi wapres menyebutkan seremoni peringatan hubungan bilateral Indonesia-Jerman akan dilakukan di Galeri Nasional, Jakarta pada pukul 19.30.

 

Hubungan kerjasama bilateral Indonesia dengan Jerman dimulai pada 1952 sejak diresmikannya hubungan diplomatik untuk pertama kalinya melalui pendirian Kantor Perwakilan RI di Bonn, Jerman Barat, yang kemudian diresmikan menjadi Kedutaan Besar RI di Bonn pada  1954.

 

Indonesia juga menjalin  hubungan  bilateral dengan Jerman Timur melalui pendirian Kedutaan Besar RI di Berlin Timur  pada  1976. Sejak saat itu  hubungan kerjasama bilateral  Indonesia dengan Jerman Barat dan  Jerman Timur berkembang cukup erat di berbagai bidang kerjasama.

 

Sejalan dengan tuntutan untuk  melakukan reunifikasi Jerman baik di Jerman Barat maupun  di Jerman Timur,  Indonesia merupakan salah satu  negara yang selalu mendukung  terwujudnya penyatuan  Jerman.

 

Reunifikasi Jerman menunjukkan bukti bahwa integrasi bangsa Jerman telah mempersatukan negara Jerman Barat dan Jerman Timur  dalam kesatuan politik, ekonomi dan sosial.

 

Setelah  Reunifikasi  Jerman, pada  1999 Kedutaan Besar RI di Bonn dipindahkan  ke Berlin berkaitan dengan penentuan  Berlin sebagai ibukota Jerman.

 

Peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Jerman ke-60 di Jakarta ini  digelar oleh Kedutaan Besar Jerman di Indonesia bersama Goethe Institut.

 

Serangkaian acara akan digelar di Galeri Nasional diantaranya pameran seni lukis Sang Maestro Raden Saleh. Ini merupakan pameran monografis pertama karya-karya Sang Maestro di tanah airnya, Indonesia.

 

Pameran ini akan membawa jendela baru yang lahir dari tradisi Eropa maupun tradisi Jawa ke dalam kehidupannya serta pengaruhnya terhadap seni rupa Indonesia. (ea)

 

 

 

Sumber