Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kinerja Bank Syariah di Sumut Salip Bank Konvensional

Recommended Posts

KRfYyub5rz.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX mencatat kinerja perbankan syariah di kuartal-2012, terus menunjukkan hasil yang positif. Bahkan lebih baik dibandingkan kinerja perbankan konvensional.Tercatat secara year on year di April 2012, dari sisi aset pertumbuhan bank syariah mencapai 44,15 persen, sedangkan dari sisi kredit tumbuh 11,76 persen, sementara dana pihak ketiga (DPK)-nya tumbuh 42,68 persen.

 

“Memang minat masyarakat terhadap produk bank syariah belakangan ini terus meningkat. Artinya sosialisasi perbankan syariah tergolong berhasil, terang Deputi Direktur Divisi Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX, Mikael Budisatrio kepada Okezone, Sabtu (2/6/2012).

 

Mikael menerangkan, aset perbankan syariah pada kuartal I-2012 mencapai Rp7,02 triliun sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya sekira Rp4,87 triliun. Begitu pula dengan DPK-nya  dari Rp3,14 triliun pada kuartai I-2011 menjadi Rp4,48 triliun rupiah pada kuartai I-2012. Sedangkan total kreditnya tumbuh dari Rp4,76 triliun menjadi Rp5,32 triliun.

 

Meskipun kinerja pertumbuhan perbankan  syariah masih lebih baik, namun secara volume bisnis, nilai perbankan syariah masih sangat kecil jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Pada kuartal I di 2012, nilai asset perbankan konvensional tercatat Rp158,55 triliun.

 

Pertumbuhannya hanya 17,15 persen jika dibanding kuartal I tahun 2011 yang hanya Rp135,34 triliun. Sementara DPK bank pada kuartal I di 2012 tercatat Rp124,76 triliun tumbuh 13,57 persen jika dibanding kuartal I di tahun 2011 di mana nilainya Rp109,85 triliun. Sedangkan kreditnya mengalami pertumbuhan 23,59 persen.

 

"Volume perbankan konvensional kan memang sudah sangat besar, jadi pertumbuhannya wajar saja kalau tidak sesignifikan perbankan syariah," pungkasnya.

 

Secara total nilai aset perbankan di Sumut pada kuartal I di 2012 tercatat sebesar Rp165,57 triliun, kredit Rp112,97 triliun, DPK mencapai Rp129,24 triliun.

 

Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), John Tafbu Ritonga mengatakan, pertumbuhan asset bank syariah menandakan sudah terciptanya rasa kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Produk-produk yang ditawarkan juga menandai bahwa telah diterima oleh masyarakat.

 

"Secara keseluruhan kinerja perbankan di Sumatera Utara masih cukup baik, seiring stabilitas pertumbuhan ekonomi yang relatif cukup terjaga,” tutupnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...