Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung gerakan hemat energi yang dicanangkan pemerintah tetapi meragukan penggunaan teknologi informasi dan pemasangan stiker di kendaraan yang menggunakana bahan bakar non subsidi akan efektif.

 

Menurutnya, gerakan hemat energi harus dilaksanakan untuk mengurangi beban subsidi karena tidak ada cara lain untuk mengurangi beban subsidi. Akan tetapi, gerakan hemat energi harus dilaksanakan secara hati-hati dan membutuhkan ketelitian.

 

Terkait penggunaan teknologi informasi di tempat pengisian bahan bakar minyak (SPBU), Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa cara itu harus dicoba dulu.

 

Akan tetapi kalau pemilik kendaraan terkesan dipaksakan untuk menggunakan stiker maka mereka bisa saja mencabut stiker penanda tersebut.

 

"Penghematan energi harus dilaksanakan. Tapi itu kan... kalau orang dipaksa stiker, lalu dicabut," ujarnya, Jumat 1 Juni 2012.

 

Menurutnya upaya penghematan nergi melalui teknologi informasi membutjuhkan ketelitisan selain ketegasan petugas yang melaksanakannya.

 

Pemerhati masalah energi, Kurtubi mengatakan kalau pemerintah serius ingin melakukan penghematan energi maka langkah yang harus ditempuh adalah dengan terus meningkatkan koversi penggunaan minyak tanah ke bahan bakar gas.

 

Namun demikian untuk melaksanakan hal itu, terlebih dahulu harus dilakukan pembenahan dalam hal manajemen penggunaan gas. (ra)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

• IHSG COBA BERTAHAN DI 3.830, RUPIAH NAIK TIPIS
  
• DOLAR MENGUAT, EURO DITINGGALKAN INVESTOR
  
• KASUS SISMINBAKUM—Penyidikan Resmi Dihentikan
  
• DARMIN NASUTION Tahu Ada Bank Yang Taruh Valasnya Di Singapura
  
• FORUM G20: SBY Janjikan RI Jadi Corong Asean
  
• RUPIAH DEPRESIASI, BI SIAP GIRING KE Rp9.450
  
• EURO 2012: PRANCIS BEKUK SERBIA 2-0
  

 

 

Sumber