Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

DEPOK - Mulai awal Juni ini telah ditetapkan agar mobil pemerintah alias pelat merah, tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun pada kenyataannya, BBM nonsubsidi tersebut masih saja dikonsumsi oleh mobil pelat merah.Sejumlah mobil dinas pelat merah di Depok tidak mematuhi aturan meski sudah ada imbauan dan sosialisasi larangan pembelian. Terlihat di SPBU, tetap saja ada sejumlah mobil berpelat merah masuk ke shelter pengisian BBM bersubsidi.

 

Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 16-402 Margonda, sejumlah mobil dinas malah keluar SPBU setelah diinformasikan oleh petugas. Mereka memilih tidak jadi mengisi BBM daripada pindah ke BBM nonsubsidi. "Diarahkan satpam tidak mau, ya udah keluar," kata Pengawas BBM SPBU Margonda, Agus Sulhakim, Jumat (1/6/2012).

 

Menurut Agus, sebelum aturan ini diberlakukan memang banyak mobil berpelat merah yang mengisi premium. Meskipun, seharusnya hari ini mereka sudah tahu informasi pembatasan tersebut. "Kami kan sudah sosialisasikan juga mulai diterapkan tadi malam pukul 00.00," ujar Agus.

 

Petugas SPBU juga telah memasang spanduk dari Pertamina di beberapa tembok SPBU. Spanduk itu mengimbau agar komunitas instansi, BUMN, dan BUMD menggunakan pertamax. Ada juga imbauan 'Mari Hemat BBM.'

 

SPBU ini memiliki dua shelter Pertamax dan tiga shelter premium. Selain Satpam, SPBU ini juga dijaga polisi. "Kami berkoordinasi dengan petugas polisi, surat edaran juga sudah kami dapat sejak kemarin," imbuh Alfianto. (mrt)

 

 

 

Sumber