Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Lika-Liku Usaha Harry Tanoesoedibjo

Recommended Posts

BANDUNG - CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo menuturkan kisah suksesnya sebagai pengusaha kepada kalangan pengusaha muda di Bandung, Jawa Barat."Saya memulai usaha dari nol. Dari kuliah saya sudah berdagang," tutur Harry dalam diskusi di acara pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung periode 2012-2015, Jumat (1/6/2012).

 

Dalam diskusi bertema Strategi dan Peranan Pemerintah dalam Mendukung Pengusaha Muda ini, Harry menuturkan dia sudah memulai usaha bisnis berlian sejak kuliah di Kanada termasuk melakukan sertifikasi batu berharga tersebut.

 

"Sejak kuliah sudah ada semangat entrepreneur. Saya belum pernah kerja di orang lain sampai hari ini," katanya disambut tepuk tangan meriah.

 

Sejak kuliah itu pulalah dirinya sudah membulatkan tekad untuk memulai usaha. Lalu sepulangnya Harry dari Kanada ke Jakarta, Harry mulai mengembangkan aset finance dan usaha pialang.

 

Semenjak tahun 1997 lalu, Harry mulai membeli aset-aset perusahaan dan perusahaannya sendiri bahkan di-go publick-kan. Padahal, waktu itu Harry memprediksi ekonomi Indonesia terancam krisis. Perkiraannya benar, pasar Indonesia kolaps dan nilai tukar rupiah tergerus oleh dollar.

 

"Kalau pada 1998 saya tidak go public dan membeli aset-aset, sekarang tidak mungkin maju," kenangnya.

 

Di tengah badai krisis tahun 1998 lalu, dia melihat momentum tumbuhnya ekonomi Indonesia akan

maju.

 

"Saya manfaatkan momentum ini. Saya yakin Indonesia akan besar. Krisis 1998 memang musibah tapi membuat Indonesia bisa belajar," jelas dia.

 

Semenjak tahun 2002, lanjut dia, dirinya mulai menggeluti bisnis media. Sepuluh tahun setelah itu, medianya sudah menggurita seperti RCTI, Global TV, dan MNC. Ada juga 28 televisi

lokal, televisi berbayar, radio jaringan, surat kabar, dan lainnya.

 

"Saya bersyukur, MNC Group bisa dikatakan terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

 

Membangun perusahaan besar itu diakui Harry memang tidak mudah. Ada jurus dan jalan yang harus konsisten yang harus ditempuhnya. Lalu apa jurus itu? Maka Harry pun menyampaikan tips-tips menjadi pengusaha muda yang sukses.

 

"Anak muda harus punya tujuan. Harus jelas fokus usaha atau mau kerja sebagai pegawai," papar dia.

 

Menurut dia, kerja banyak atau sedikit sama saja capeknya. Maka di saat usaha, harus sambil "think big" dengan visi yang jelas.

 

"Fokus, jangan belok-belok atau ganti haluan. Saya dulu banyak orang yang bilang ngapain di situ. Kesabaran, jangan berhenti. Banyak orang yang berhenti di tengah jalan. Kita harus fokus sampai cita-cita kita terwujud. Namun di samping itu fokus pada kualitas, jangan hanya kuantitas," bebernya.

 

Setelah itu, saran Harry, jangan lupa juga memanfaatkan momentum dengan membaca situasi dan memulai di saat orang lain belum memulai.

 

"Membaca peluang atau momen bisa dilakukan dengan cara bergaul dengan komunitas yang tepat. Misalnya dengan pengusaha, politisi, dan lainnya, Jangan salah gaul," ujarnya.

 

Selain itu, tempat usaha juga tidak perlu dilakukan jauh-jauh ke luar negeri. Hal ini dikarenakan peluang usaha di Indonesia juga sangat menjanjikan.

 

"Tidak perlu kerja atau usaha di luar negeri. Cukup fokus di Indonesia saja," tandasnya. (gna) (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...