Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan bisa membiayai pembangunan smelter hilirisasi sektor pertambangan di Indonesia.Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya berupaya mendorong agar hal itu bisa direalisasikan. Pembangunan smelter, kata dia, merupakan investasi dengan kebutuhan padat modal. Sehingga, kebutuhan investasi tersebut membutuhkan peran dari perbankan.

 

"Di negara yang smelter-nya kuat, investasi pemurnian bahan baku mineralnya didukung oleh perbankannya. Yakni, menyiapkan permodalan bagi investor. Sektor ini harus jadi prioritas. Dimana, bank-bank didorong mendukung dana investor. Terutama, bank-bank BUMN," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (31/5/2012).

 

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agara investasi terutama untuk hilirisasi pertambangan tidak hanya mengandalkan modal dari asing.

 

"Bank BUMN didorong biayai investasi pengusaha lokal untuk hilirisasi dan smelter minerba. Dengan demikian, tidak tergantung PMA (penanaman modal asing) yang dibiayai bank-bank luar negeri," ujarnya.

 

Sehingga, industri hilir berbasis sumber daya alam pertambangan nasional tetap sebagai aset nasional.

 

"Peraturan ini (pertambangan dan program hilirisasi) tidak akan diubah. Meski, terbuka untuk penyempurnaan. Karena itu, pemerintah terbuka atas masukan-masukan. Baik dari para praktisi pertambangan maupun para konsultan. Jadi, pada saat tataran implementasi, kita bisa melengkapi apa semestinya terkait aturan ini. Hingga, nanti berlaku pada 2014," tandasnya. (Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber