Bukan Rp10 Ribu, Gus Ipul Usul Purbaya Tambah Bantuan Korban Bencana

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Fokus informasi di sejumlah media massa hari ini, Kamis, 31 Mei 2012, sangat bervariasi.

Mulai dari berita percepatan pipa gas Trans-Jawa sampai dengan berita kinerja buruk reksa dana saham.

 

Pipa gas

Pemerintah diimbau untuk mempercepat koneksi atau integrasi pipa gas Trans-Jawa sepanjang 682,1 kilometer senilai Rp1,12 miliar.

Dengan harga gas yang hanya 10% dari harga bahan bakar minyak (BBM), terintegrasi proyek jaringan pipa itu diyakini mampu meningkatkan efisiensi industri di Jawa. (Investor Daily)

 

Reksa dana saham

Mei menjadi bulan yang kelam bagi pemegang reksa dana saham.

Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tajam selama ini, mengakibatkan tidak ada satu reks adana saham pun yang mampu mencetak imbal hasil. (Kontan)

 

Birokrasi dan regulasi

Bank Pembangunan Asia (ADB) menilai pelaksanaan proyek yang didanai melalui mekanisme Public Private Partnership (PPP) di Indonesia masih terkendala buruknya regulasi dan birokrasi.

Realisasi proyek juga dinilai lebih sulit karena opsi-opsi pendanaan jangka panjang masih terbatas. (Indonesia Finance Today)

 

Mobil nasional

Setelah mendengar dan melihat pemaparan sejumlah rektor (UI, ITB, ITS, UNS, UGM, dan lain-lain) di Istana Negara Jogjakarta di bawah koordinasi Mendikbud Muhammad Nuh dan Menristek Gusti Muhammad Hatta terkait mobil listrik belum lama ini. Presiden Yudhoyono pun langsung memberikan perintah untuk mengembangkan mobil listrik nasional.

Apalagi, ditambah dengan aksi Menneg BUMN Dahlan Iskan yang menghadirkan "Pandawa Putra Petir" yang kini sedang menyiapkan prototipe mobil listrik nasional, Presiden pun semakin bersemangat. (Neraca)

 

Bahan bakar minyak

Aksi protes kelangkaan bahan bakar minyak bersubsidi di Kalimantan dengan memblokade tongkang batubara telah dihentikan.

Pemerintah sejauh ini bersedia menambah kuota bahan bakar minyak tetapi kelangkaan akan tetap ada karena penyelewengan.

"Pemblokiran pengiriman hasil tambang dari Kalimantan ke luar daerah hanya berlangsung satu hari dan telah dihentikan," ujar Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin seusai pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Nineral (ESDM) Jero Wacik, Rabu (30/5), di Jakarta. (Kompas)

 

(faa)

 

 

 

Sumber