Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

UKM Pupuk di Bantaeng Bisa Raup Omzet Miliaran

Recommended Posts

BANTAENG – Usaha Kecil Menengah (UKM) pupuk asal Kabupaten Bantaeng ditargetkan mengelola tiga ribu ton pupuk kompos padat per tahun.Pengusaha pupuk organik Agus Saptana Dharmawan memaparkan pupuk kompos padat dari kotoran ternak sebanyak 3.000 ton total harganya Rp3 miliar karena 1 kilogram pupuk dihargaio Rp1000. Pupuk-pupuk itu kemudian di kemas dalam satu karung berukuran 25 kilogram.

 

“Untuk satu karung seharga Rp25 ribu per karung (25 kg), dan ini adalah usaha yang kami kelolah secara kelompok,” ungkap Agus, Rabu (30/5/2012).

 

Pupuk-pupuk ini kemudian di sebarkan ke semua jaringan kelompok tani yang ada di sejumlah wilayah yang ada di Sulsel.

 

Kesuksesan UKM Pupuk ini, membuat dia dan kelompok UKMnya mendapat penghargaan dari pemerintah. Desember lalu, Agus juga berhasil menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori pelopor Ketahanan Pangan.

 

Selain pupuk padat, dalam satu musim tanam, Agus memproduksi sekira 2.500 botol pupuk cair dimana setiap satu botol dihargai Rp50 ribu.

 

“Dalam dua musim tanam, kami bisa mendapatkan Rp250 juta. Jumlah ini kemudian bertambah, setelah kami mendapat pasokan sebanyak 1.000 botol per bulannya,” tambah dia.

 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Bantaeng A Gani menambahkan, pupuk cair yang diproduksi UKM Agus sudah ada pemesan dari pengusaha pupuk asal Jakarta .

 

“1.000 botol sudah ada pengusaha pupuk di Jakarta yang siap memasarkan. Ini adalah hasil dari pameran expo di Jakarta beberapa waktu lalu,” jelas Gani. (gna) (Rahmi Djafar/Koran SI/rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...