Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Sering Byarpet, PLN Kalbar Akui Daya Pas-pasan

Recommended Posts

FR2U0HOd5K.jpgIlustrasi. Foto: Koran SI

 

 

 

PONTIANAK - Sering padamnya lampu di Kota Pontianak juga dirasakan hampir seluruh masyarakat di Kalbar diakui Plh GM PLN Wilayah V, Andreas Heru Sumaryono, PLN Wilayah V karena saat ini PLN memiliki daya yang pas-pasan, sehingga pemadaman bergilir merupakan jalan satu-satunya yang dilakukan PLN agar masyarakat tetap mendapatkan fasilitas listrik."Daya 205 megawatt (mw) yang dimiliki PLN, harus memenuhi 202 Megawatt beban puncak untuk seluruh Kalbar. Keadaan sekarang ini memang dalam keadaan ekstrim luar biasa, sehingga dengan sangat menyesal kami melakukan pemadaman bergilir dan tidak bisa menjamin full nonstop listrik untuk seluruh masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan, usai melakukan konperensi pers, Selasa (29/5/2012).

 

Menurutnya, dari 400 ribu pelanggan, Heru menjelaskan se-Kalbar pelanggan PLN dengan daya 205 MW akan cukup jika seluruh masyarakat dapat menghemat 500 watt satu rumah agar seluruh pelanggan dapat merata mendapatkan fasilitas listrik. Karena selama ini, untuk beban puncak yang dimulai pukul 18.00 WIB hingga 06.00 wib pagi, kebanyakan masyarakat menggunakan listrik pada jam-jam beban puncak sehingga daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan se-Kalbar.

 

"Memang tidak gampang memberikan pengertian kepada masyarakat, namun dengan menghemat 500 watt, maka dari 400 ribu pelanggan, akan mendapatkan 10 MW yang bisa dihemat dan dapat digunakan untuk pelanggan lainnya," tutur Heru.

 

Menurutnya, meski saat ini PLN sedang mengusahakan beberapa tambahan daya dengan 50 Megawatt jika ingin seluruh pelanggan dapat tersalurkan listrik tanpa adanya pemadaman, namun tidak serta-merta hal tersebut dapat dilakukan PLN, mengingat anggaran yang terbatas dan disesuaikan dengan mesin yang ada.

 

“Idealnya penambahan pembangkit sekitar 50 Megawatt lagi, namun hal tersebut kami cicil dengan menyalurkan 10 Megawatt ke masing-masing kabupaten seperti Sintang, Sanggau, Ketapang, Ngabang dan Kapuas Hulu. Selain itu pada Juli tanggal 2 juga rencananya kami akan mengusahakan mesin baru di Kota Pontianak,” jelasnya.

 

Untuk Kota Singkawang sendiri, diakui Heru, juga masih dipasok dari Kota Pontianak sehingga jika diibaratkan Kota Singkawang merupakan anak tiri, akibatnya pemadaman lebih sering terjadi di Kota Amoy tersebut. Dan di akhir Juli tahun 2012 ini, ia juga mengatakan akan menambah pasokan listrik ke Singkawang dengan 15 Megawatt.

 

“Singkawang setiap malam memang kami suplai dari Kota Pontianak dengan 20 MW. Nanti untuk Kota Pontianak juga kami akan upayakan penambahan 30Megawatt tepatnya di Bulan Ramadhan. Keadaan kritis ini akan berlanjut hingga 1 minggu kedepan,” katanya.

 

Sementara itu, Manager Bidang Niaga PLN Wilayah V Kalbar, Susiana Mutia mengatakan sesuai dengan visi PLN, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan baru, maka PLN berusaha memberikan fasilitas kepada para pelanggan yang akan memasang listrik dengan cepat dan murah tanpa menggunakan calo.

 

"Biaya tidak mahal dan cepat, sehingga masyarakat tidak perlu calo kalau ingin memasang listrik baru, Dan ini merupakan cara PLN agar masyarakat menggunakan listrik dengan pintar dan lebih efektif juga efisien," kata wanita berkerudung ini.

 

Menurutnya, dari jumlah penduduk se-Kalbar yang sudah diberikan fasilitas listrik, 60 persen dan pelanggan terbanyak ada di Kabupaten Sanggau. Hal ini disebabkan target PLN untuk Kabupaten tersebut memiliki masyarakat hingga perbatasan sehingga memiliki pelanggan capai 13 ribu orang.

 

“Untuk 2012, PLN memiliki penambahan 24 ribu pelanggan baru dengan pelanggan terbanyak ada di Sanggau mencapai 13 ribu,” pungkasnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...