Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

2011 Pemerintah Lebih Rajin Belanja

Recommended Posts

r07Jnrmwog.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menyampaikan, berdasar Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2011, maka Realisasi pendapatan pemerintah sebesar Rp1.211 triliun dan realitas belanja sebesar Rp1.295 triliun.Sementara, pendapatan negara pada 2011 naik sebesar Rp121,7 triliun dari Rp995 triliun pada 2010, menjadi Rp1.170 triliun pada 2011. Adapun, jenis pendapatan yang mengalami kenaikan paling tinggi dalam tahun 2011 adalah penerimaan perpajakan sebesar Rp150,57 triliun atau naik 20,82 persen dibanding tahun 2010, 

 

"Realisasi penerimaan perpajakan tahun 2011 adalah sebesar Rp874 triliun atau mencapai 99,43 persen dari anggaran. Sebesar Rp 879 triliun," ungkap Ketua BPK RI Hadi Poernomo saat menyampaikan LKPP 2011, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Selasa (29/5/2012).

 

Dia menjelaskan, belanja negara 2011 meliputi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang seluruhnya berjumlah Rp1.321 triliun dari pagu sebesar Rp1.295 triliun. Jika dibandingkan belanja negara 2010, maka terdapat kenaikan sebesar Rp252,88 triliun atau 24,27 persen, dari sebelumnya Rp1.042 triliun.

 

"Kenaikkan pendapat negara jauh yang lebih kecil dibandingkan kenaikkan belanja tersebut, menimbulkan defisit yang semakin besar. Defisit anggaran 2011 mencapai Rp84 triliun atau naik hampir dua kali terhadap defisit 2010 sebesar Rp47 triliun," jelas dia.

 

Namun, defisit anggaran negara yang meningkat diimbangi dengan kenaikan pembiayaan. Pembiyaan pada 2011 mencapai Rp131 triliun atau 42,39 persen dibanding pada 2010 yang mencapai Rp92 triliun. Pada neraca pemerintahan pusat, total aset per 31 desember 2011 sebesar Rp3023 triliun, naik hampir Rp600 triliun dibandingkan total aset 2010 sebesar Rp2.424 triliun.

 

Kenaikan total aset tersebut tersebut, bersal dari kenaikan aset tetap yang mencapai Rp384 triliun, hasil dari pengadaan tetap yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal. Selain itu, kenaikan aset juga bersal dari hasil IP atas-aset kontraktor kontrak Kerjasama (KKKS) dan aset Eks BPPN masing-masing sebesar Rp81 triun dan Rp 38 triliun.

 

Pada sisi pasiva, pemerintah pusat menyajikan kewajiban sebesar Rp1,947 triliun, dari luar negeri sebesar Rp1.701 triliun. Saldo anggaran Lebih (sal) per 31 Desember 2011 sebesar Rp105 triliun dengan saldo kas dan setara kas sebesar Rp121 triliun tutup Hadi. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...