Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Beli BBM di Kalimantan Dibatasi Hanya 4 Liter

Recommended Posts

8MbzmCEZOw.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tersendat bahkan nyaris kosong ke Kalimantan tak ayal membuat warga di wilayah tersebut menjerit. Pembatasan pembelian BBM pun akhirnya membuat warga tak bisa berbuat banyak alias pasrah."Kita beli BBM dibatasi, antrenya saja bisa sampai dua jam, itu kira-kira dua kilometer (km)," ungkap salah satu warga dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan Yota kepada Okezone, Senin (28/5/2012) malam.

 

Pria yang bekerja di salah satu perusahaan minyak dan gas (migas) lokal ini menceritakan, pembelian BBM di Banjarmasin, Kalimantan Selatan saat ini dibatasi. Adapun untuk mobil dibatasi sebanyak Rp100 ribu, serta motor hanya empat liter saja. "Itu (langka BBM) dari Banjarmasin sampai Kota Baru. SPBU di sana kurang. Saya pakai BBM subsidi, kalau nonsubsidi belum mampu," demikian disampaikannya.

 

Dia menceritakan, saat ini kondisi di daerah masih sulit mendapatkan BBM. Namun, harga untuk BBM subsidi premium tetap Rp4.500. "Kalau harga eceran di luar Banjarmasin bisa Rp7.000, pertamax sekira Rp10 ribuan," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Kementerian ESDM menuturkan para Gubernur di Kalimantan sudah setuju untuk disediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi sebagai pengganti permintaan BBM subsidi sebelumnya. Menteri ESDM Jero Wacik menjelaskan, pernyataan tersebut didapatnya setelah melakukan diskusi dengan pimpinan Provinsi di Kalimantan tersebut.

 

"Mau katanya. Yang penting ada barangnya, toh selama ini mereka juga sebagian beli di luar di eceran Rp10 ribu, dia beli juga, asal ada barangnya BBM-nya didrop sajalah, Kalimantan, kami mampu membeli kata mereka," ungkapnya kemarin.

 

Jero juga memastikan, dari sisi Pertamina sebagai operator sudah siap untuk melakukan penyediaan BBM nonsubsidi tersebut, sehingga para Gubernur tersebut hanya perlu menyiapkan infrastruktur berupa tanki atau dispenser untuk menyimpan BBM nonsubsidi.

 

"Saya cek Pertamina, ada barang, Premium dan Solar yang nonsubsidi, Pertamax tambah, ada berapa yang diminta oleh para gubernur, cek ke sana, dan kasih, berikan itu barang," paparnya.

 

Meski begitu, secara resmi memang keputusan tersebut belum dikeluarkan. Akan tetapi, dalam waktu dua minggu ke depan, rencana itu akan terealisasi. "Dua minggu ini akan beres, karena Pertamina sudah siap," pungkasnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...