[HOTEL] Blitz Hotel Batam Centre

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mulai membuka penyaluran kredit valuta asing (valas) setelah sempat dihentikan di akhir 2011 lalu.Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, setelah menyelesaikan proses penerbitan obligasi global (global bond) sebesar USD500 juta, perseroan mulai membuka pembiayaan kredit valas.

 

Gatot menuturkan, pada September tahun lalu, perseroan memang menghentikan sementara penyaluran kredit valas. Namun dengan dana segar ini dari global bond ini, perseroan sudah membuka kembali pinjaman valas tapi dengan memperhatikan unsur prudential atau kehati-hatian.

 

"Pembiayaan valas kriteria utama revenuenya valas kalau yang tidak kita tidak mau. Revenue valas kita lihat negaranya. Kalau negara ekspornya eropa ya kita tunggu dulu. Jadi jelas sumber pengembaliannya," kata Gatot kepada wartawan di Gedung BNI, Jakarta, Senin (28/5/2012).

 

Gatot mengatakan, perseroan menerbitkan obligasi ini dalam rangka memperkuat kinerja keuangan cabang di luar negeri, di samping mendukung kebutuhan valas di dalam negeri. Kupon global bond ini ditetapkan sebesar 4,125 persen dan dibayarkan enam bulan sekali, berlaku mature hingga 27 April 2017.

 

Dia menambahkan, dengan menempatan dana hasil obligasi di cabang luar negeri, dana valas yang sebelumnya telah ditempatkan di cabang luar negeri akan ditarik ke BNI pusat. Harapannya likuiditas valas ini bisa disalurkan ke nasabah yang membutuhkan pendanaan valas kapanpun. (Erichson Sihotang /Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber