[HOTEL] Blitz Hotel Batam Centre

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat penyaluran kredit valuta asing (valas) mencapai Rp22,8 triliun hingga kuartal I-2012."Kredit valas kita per triwulan satu sebesar Rp22,8 triliun, dengan LDR (rasio pinjaman terhadap simpanan) sebesar 76,6 persen," ujar Direktur Treasury BNI Adi Setianto usai Paparan Kinerja BNI Kuartal I-2012 (audited), di Jakarta, Senin (28/5/2012).

 

Adapun dari sisi dana pihak ketiga (DPK) valas, likuiditas valas perseroan mencatat sebesar Rp29,7 triliun pada triwulan I-2012, dengan komposisi sebesar Rp17,9 triliun merupakan giro, Rp11,7 triliun deposito, dan Rp58 miliar merupakan tabungan. Rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) valas mencapai 76,6 persen.

 

"Nasabah lebih banyak simpan dolar dalam bentuk giro karena itu umumnya perusahaan-perusahaan, kalau tabungan itu memang sedikit," ujarnya.

 

Dalam upaya lindung nilai atau hedging, Adi mengatakan kucuran kredit valas ditetapkan tidak melampaui besar DPK valas yang bisa dikumpulkan perseroan, dan tidak menempatkan di satu instrumen tertentu kendati memeroleh tambahan pasokan valas sebesar USD500 juta dari penerbitan obligasi global.

 

"Kita selama ini natural hedging. Ini kita kucurkan kredit di bawah DPK valas, jadi secara natural nge-hedge sendiri,” tuturnya.

 

Secara total, kredit perseroan tercatat mencapai Rp164,80 triliun pada kuartal I-2012, naik 18,9 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp138,64 triliun. Sedangkan total DPK mencapai Rp220,86 triliun, naik 17,1 persen dari Rp188,64 triliun. (Erichson Sihotang /Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber