Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp1,54 triliun pada triwulan I/ 2012, tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,25 triliun.

 

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengungkapkan perolehan tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih Rp3,49 triliun, tumbuh 20,9% dari triwulan I/ 2011 Rp2,89 triliun.

 

"Salah satu pendorong pertumbuhan laba adalah peningkatan pendapatan bunga bersih mencapai 20,9% ditambah dengan pendapatan non-bunga 14,2%. Membuktikan BNI diperaya sebagai perbankan transaksional," ujarnya 28 Mei 2012.

 

Adapun pendapatan non-bunga pada triwulan lalu mencapai Rp1,69 triliun dari Rp1,48 triliun pada akhir Maret 2011. Dia melanjutkan pencapaian laba tersebut meningkatkan laba bersih per saham perseroan dari Rp67 menjadi Rp83, tumbuh 23,8%.

 

Seiring dengan kenaikan laba, beban operasional mengalami pertumbuhan cukup tinggi menjadi Rp2,59 triliun, tumbuh 33,2% dari 31 Maret 2011 Rp1,94 triliun. Menurut Gatot hal tersebut terjadi  lantaran peningkatan investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).

 

"Dulu sebelum 1998 BNI menetapkan kebijakan zero growth untuk SDM, jadi jumlah pensiunan sama dengan jumlah karyawan baru. Sekarang ini kami ingin tumbuh cabang makanya sempat kekurangan orang sehingga merekrut cukup banyak untuk beberapa waktu terakhir," jelas Gatot.

 

Sepanjang triwulan I/ 2012 perseroan telah menambah 330 pusat pelayanan dengan panambahan 4.896 karyawan sehingga menjadi 1.518 cabang dengan total karyawan 24.964 orang.(api)

 

 

BACA JUGA:

 

Skandal seks DPR mulai terkuak

 

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

 

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

 

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

 

 

 

Sumber