KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Logo Energi Mega Persada. (Foto: Energi Mega Persada)

 

 

 

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menuturkan, fasilitas Floating Production unit yang disewanya mulai mengalirkan gas sebesar 30 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari lapangan Terang (Blok Kangean PSC) ke pipa gas East Java Gas Pipeline (EJGP) hari ini.Proses tersebut merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum produksi gas kepada para pembeli dapat dilakukan. Produksi gas komersial dari EJGP akan segera dilakukan ke para pembeli, seperti PT PLN (Persero), Petrokimia Gresik, Pertagas (Pertamina), dan Indogas.

 

"Kami akan segera memproduksi gas secara komersial dari lapangan Terang di Blok Kangean PSC dalam waktu dekat," ujar Direktur Utama ENRG Imam Agustino dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/5/2012).

 

Volume produksi gas tersebut akan dimulai di level 30 juta kaki kubik per hari, dan diharapkan akan segera meningkat ke level 300 juta kaki kubik per hari yang merupakan kapasitas penuh dari lapangan Terang tersebut dalam waktu kurang dari satu bulan.

 

Imam menyatakan, total produksi sebesar 300 juta kaki kubik gas per hari tersebut telah 100 persen dikontrakan dengan harga jual USD5,15 per mmbtu kepada PLN, Pertagas (Pertamina), dan Indogas, dan USD4,93 per mmbtu kepada Petrokimia Gresik. "Tambahan produksi gas ini akan berdampak positif terhadap arus kas perusahaan di masa mendatang," ujar Imam.

 

Blok Kangean PSC terletak di Jawa Timur dan pada saat ini dioperasikan oleh Kangean Energy Indonesia Limited. Blok Kangean PSC dimiliki 50 persen secara tidak langsung oleh ENRG, 25 persen oleh Mitsubishi Corporation (Jepang), dan 25 persen oleh JAPEX (Jepang).

 

ENRG, berdasarkan kepemilikannya 50 persen di Blok Kangean PSC, memiliki jumlah cadangan terbukti dan terukur sebesar 2,6 juta barel minyak dan 677 miliar kaki kubik gas per 31 Desember 2011. (wdi)

 

 

 

Sumber