Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Konsultan MRE Hari Putra. Dok Pribadi

 

 

 

Okezoners, pernahkah Anda terjebak dalam lampu merah di sebuah pertigaan atau perempatan? Tentunya sering, bahkan jika di Jakarta, sudah seperti minum dan makan saja, karena keseringan terjebak kemacetan. Mungkin suasana hati orang-orang yang terjebak macet tidak jauh berbeda dengan Anda yang mengalaminya langsung, ada yang marah-marah, kesal dan segala macam ekspresi kekecewaan melanda diri Anda.Sekarang saya mencoba mengajak Anda melihat apa yang ada di tiang lampu merah, kuning dan hijau tersebut. Jika lampunya model lama, maka kepasrahan adalah harga yang harus Anda bayar.  Tetapi jika lampunya model baru, akan terlihat angka-angka hitung mundur sesuai timer yang ada.

 

Ada yang dari angka puluhan seperti 59,58,57… dst atau dari 30,29,28….. dst atau ada juga yang hanya angka 10,9,8… dst hingga kembali lagi keputaran hitung mundur (countdown) hingga melakukannya beberapa kali.

 

Jika tanpa angka-angka tersebut Anda hanya bisa mengeluh untuk menunggu, tetapi dengan papan angka-angka tersebut bisa menjadi pedoman untuk Anda bisa melakukan sesuatu. Bagi para pengamen atau 'musisi jalanan', angka-angka tersebut merupakan warning bagi mereka untuk menyudahi lagunya, atau membuat strategi untuk siap-siap melompat ke bis atau angkutan lanjutannya.

 

Sementara yang membawa smartphone, bisa sms-an atau BB-an atau whatsup-an sambil mengusir rasa jenuh menunggu. Dari suasana ilustrasi tersebut, betapa pentingnya angka-angka dalam kehidupan kita. Apalagi jika kita mendapatkan rezeki nomplok atau naik gaji atau mendapatkan order besar, sehingga menghitung uang (baca: angka-angka) menjadi sangat menarik.

 

Dalam kehidupan spiritual kita, berapa kali Anda berdoa jika tanpa angka-angka, misalnya bagi yang muslim, salat berapa rekaat, itu adalah angka-angka. Dzikir yang 33 kali, itu juga memahami angka-angka. Atau bagi umat kristiani, memanjatkan doa novena ada aturan angka-angkanya. Jadi disetiap kehidupan kita, tidak akan terlepas dari angka-angka.

 

Tetapi jika hari ini, banyak yang menilai bahwasanya angka-angka adalah suatu hal yang ribet dan Anda malas berfikir untuk angka-angka tersebut, sebaiknya mulai menyukai angka-angka, terkait betapa pentingnya angka-angka tersebut dalam kehidupan kita.

 

Sesuai dengan tema judul tulisan ini, maka cara yang bisa menaikkan level FQ (Financial Quotient) kita sesuai dengan gaya belajar kita dalam memahami angka-angka. FQ adalah suatu kecerdasan dalam memahami cara uang bekerja dan kemampuan khusus dalam memperbudak uang agar beranak pinak melayani tuannya (becoming a master of money).

 

Diasuh oleh:

Hari 'Soul' Putra

(Community Specialist, Penulis Buku Laris WealthFlow 19 – Rahasia tentang Uang, Kekayaaan dan Kesejahteraan, Penerbit Gramedia, 2012).

Follow Twitter: twitter.com/h4r1soulputra

 

Offfice:

One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia

Phone: +62 21 2550 2425

Fax: +62 21 2550 2555 (//ade)

 

 

 

Sumber