Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Penjualan Elpiji di Sumbagut Timpang

Recommended Posts

MEDAN - Hampir rampungnya proses konversi minyak tanah ke gas di kawasan Sumatera bagian utara (Sumbagut) ternyata belum diikuti dengan munculnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan gas elpiji nonsubsidi.Terbukti, dari data yang dimiliki PT Pertamina (Persero) pada Januari-Maret 2012, penjualan elpiji 3 kilogram (kg) meningkat sangat signifikan di tengah penurunan penjualan elpiji nonsubsidi, yang jatuh ke posisi terendah dalam empat tahun terakhir.

 

Pertamina mencatat, penjualan elpiji 3 kg pada periode Januari-Maret 2012 mencapai 71.908,59 metrik ton (MT). Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan elpiji 3 kg hanya 50.256,26 MT. Sedangkan untuk elpiji nonsubsidi pada Januari-Maret 2012 sekira 25.900,31 MT, menurun dibanding periode Januari-Maret 2011 yang mencapai 34.039,12 MT.

 

"Ini murni karena persoalan harga, ada disparitas yang cukup lebar, yang membuat masyarakat lebih memilih elpiji 3 kg. Bahkan yang tadinya menggunakan elpiji 12 dan 50 kg, ikut juga berpindah karena pada dasarnya elpiji 3 kg ini untuk semua orang," jelas Asisten Manager Customer Relation PT Pertamina Fuel Retail Marketing Regional Sumatera Bagian Utara Fitri Erika, Kamis (24/5/2012) malam.

 

Erika menambahkan, Pertamina mengaku sulit mengarahkan masyarakat untuk tetap menggunakan elpiji nonsubsidi, karena dalam bisnis gas nonsubsidi ini, Pertamina tidak memiliki kompetitor.

 

"Bisnis elpiji 12 kg ini kan kita tanpa kompetitor, padahal pasarnya terbuka luas, jadi ya kita sulit untuk mengarahkan masyarakat," tambahnya.

 

Meski timpang, namun penyebaran penjualan elpiji subsidi dan nonsubsidi pada dasarnya linier, Sumatera Utara menjadi daerah dengan serapan elpiji terbesar. Adapun dari 71.908,59 MT elpiji subsidi yang dijual Pertamina, 65 persen dijual ke Sumut, 16 persen di jual ke Riau, 11 persen ke Aceh, dan sembilan persen ke Kepulauan Riau.

 

Sementara Sumatera Barat belum menjadi pasar elpiji 3 kg, karena belum menjadi bagian dari wilayah terkonversi. Begitu pula untuk elpiji nonsubsidi, 25.900,31 MT yang dijual ke masyarakat, Sumatera Utara masih menjadi wilayah dengan penyebaran terbanyak sekira 39 persen, diikuti oleh Aceh dengan 20 persen, Sumatera Barat 16 persen, Riau 15 persen dan Kepulauan Riau 10 persen. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...