Do My Programming Homework: When Expert Coding Help Becomes the Smart Choice

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

WASHINGTON - Perbankan Spanyol diperkirakan mengalami kerugian sebesar 260 miliar euro (USD332 miliar) karena krisis utang yang melanda zona euro. Guna mengatasinya, diperlukan dana sedikitnya 60 miliar euro.Menurut International Institute of Finance (IIF), dana antisipasi tersebut didasarkan pada kasus kerugian perbankan di Irlandia sewaktu krisis keuangan 2008 silam. Saat itu negara yang termasuk di kawasan Inggris Raya itu terpuruk karena beban utang negara hingga, akhirnya mendapat suntikan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

 

"Kami memprediksi kerugian perbankan Spanyol antara 216–260 miliar euro karena prospek ekonomi di negara itu lebih buruk dibanding Irlandia terutama karena masalah penganggurannya," kata IIF dalam review terbaru ekonomi global yang dirilis Senin 21 Mei.

 

Kalangan perbankan Spanyol mengonfirmasi bahwa tingginya kerugian secara umum disebabkan menumpuknya pinjaman untuk sektor properti komersial. IIF adalah sebuah asosiasi perbankan internasional yang beranggotakan 450 bank di seluruh dunia.

 

Beberapa anggota dari lembaga tersebut merupakan bank yang dekat dan terpengaruh akibat krisis utang zona euro. Lembaga ini pula yang memimpin negosiasi penghapusan utang antara Yunani dan sektor swasta pada Maret lalu.

 

Dalam pernyataan resminya, IIF menyebutkan bahwa kalangan perbankan siap memenuhi syarat kecukupan modal yang totalnya mencapai 110 miliar euro sebagai cadangan pinjaman. Selain itu, perbankan akan tetap menghasilkan modal secara internal untuk memenuhi kebutuhan. (yanto kusdiantono) (Koran SI/Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber