PENYEDIA WALLPAPER CUSTOM TERPERCAYA UNTUK PENGINAPAN

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tengah menyiapkan investasi senilai Rp1 triliun untuk membangun pabrik di Myanmar. Pembangunan pabrik ini direncanakan dapat dilakukan pada 2013 mendatang.Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto menjelaskan, hingga saat ini perseroan masih melakukan feasibility study (FS) dalam pembangunan pabrik baru tersebut. "Kita masih mempelajari negara tersebut, dan juga masih mencari partner untuk bangun pabrik itu. Kan di Myanmar belum ada pabrik semen," ungkap dia kala ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (22/5/2012).

 

Dwi berharap dalam membangun pabrik tersebut bisa melakukan joint venture atau semacam kerjasama dengan perusahaan yang ada di dalam negeri. "Kita berharap bisa melakukan joint venture dengan perusahaan dalam negeri, seperti PT Wijaya Karya (WIKA) misalnya," paparnya.

 

Nantinya, pabrik yang akan dibangun di Myanmar ini memiliki kapasitas sebesar 600 ribu ton per tahunnya. Adapun alasan Myanmar dipilih untuk membangun pabrik barunya, adalah karena pasar negara tersebut akan mengalami kemajuan yang pesat. "Berdasarkan studi yang kita lakukan saat ini, kita yakin bahwa dalam tiga tahun ke depan, akan bisa lebih maju dari yang sekarang karena Myanmar negaranya begitu terbuka," tuturnya.

 

Sedangkan di Vietnam, perseroan lebih tertarik untuk melakukan akuisisi pabrik yang ada di negara tersebut. Dwi melihat Vietnam sudah memiliki banyak pabrik yang sejenis. "Kalau di Vietnam tidak usah bangun pabrik, karena di sana sudah oversuplai. Mungkin kita akan akuisisi," kata Dwi.

 

Dwi pun saat ini sedang mengincar pabrik di Vietnam yang memiliki kapasitas satu juta hingga dua juta ton yang diharapkan untuk diakuisisi. Namun, Dwi enggan memaparkan dana yang disiapkan untuk melakukan akuisisi tersebut.

 

Dia pun mengaku masih belum mengantongi berapa nilai akuisisi tersebut karena masih dilakukan FS. "Nantilah saya kasih tahu. Kita juga masih lihat-lihat di sana seperti apa," pungkasnya. (mrt)

 

 

 

Sumber