KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

PERTH - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) jenis West Texas Intermediate (WTI) bergerak stagnan di USD91 per barel. Kekhawatiran terhadap perekonomian Eropa masih terus berlanjut, meskipun pemimpin dunia yang tergabung dalam G8, berjanji memerangi krisis keuangan.WTI turun 7 sen ke USD91,41 per barel, atau merosot tipis dari perdagangan akhir pekan kemarin pada USD91,48 per barel. Namun, penurunan trimingguan WTI mencapai 12,82 persen, menjadi penurunan trimingguan terbesar sejak 14 Agustus 2011.

 

Sementara itu, melansir Reuters, Senin (21/5/2012), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli mengalami kenaikan tipis 26 sen menjadi USD107,40 per barel. Hal ini membuat harga premi Brent terhadap WTI tetap terjaga.

 

Diektahui, para pemimpin G8 kembali meningkatkan tekanan pada Iran, menandakan kesiapan mereka untuk memakai cadangan minyak strategis musim ini. Hal ini dilakukan bila sanksi pada Teheran menggerus penyaluran minyak mentah.

 

Menteri Luar Negeri Russia mengatakan, tindakan militer bahkan sudah disiapkan oleh sejumlah negara barat jika Teheran terus memperkaya nuklirnya. Sementara pengawas nuklir PBB yakin, dia akan menemukan titik temu pada pembicaraannya.

 

Selain itu, kesiapan pemimpin G8 dalam menjaga Yunani agar tetap di zona euro menimbulkan sentimen positif. Langkah para pemimpin G8 memerangi krisis keuangan, dan melakukan revitalisasi ekonomi global karena krisis utang Eropa dipandang sebagai bentuk dukungan. (mrt)

 

 

 

Sumber