Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award Berkat Inovasi Geospasial

[tips Pemilik Lapak 0]

Kali ini saya akan membahas tentang aturan investasi saham : Backing Winner.

Aturan investasi Backing Winner bukanlah berarti harus memenangkan seluruh transaksi.Sebagian besar pendapat mengatakan berinvestasi di pasar keuangan,terutama saham hanya memberi imbal hasil sedikit di atas inflasi;bagi mereka yang pernah mengaku mendapat keuntungan besar hanyalah 1 atau 2 oreang,inipun pengecualian;yang merugi jauh lebih banyak dan kehilangan sebagian besar asetnya.

Tapi anggapan semacam itu hanyalah kekeliruan semata karena banyak investor saham yang meraup keuntungan dari pasar keuangan ini dengan syarat rajin memonitor perkembangan harga-harga saham yang menjadi portfolionya.

 

Ada 2 cara untuk menjalankan backing winner :

1.Memilih saham perusahaan berprestasi

• Monitor saham selama 10 tahun terakhir
  
• Pilih 5 sampai 10 saham yang mencatat peningkatan harga tertinggi selama 10 tahun terakhir
  
• Pegang dalam jangka panjang
  

2.Menggunakan sistem

Sistem ini mampu membatasi kerugian akibat kesalahan memilih instrumen investasi dan memaksimalkan keuntungan dari imbal hasil yang diberikan instrumen investasi yang baik.

 

Sistem

1. Monitor
   
2. Jika ada salah satu saham dalam portofolio naik hingga 40% setahun,beli kembali untuk menambah portofolio pada harga sekarang.Tapi jangan sampai pembelian ini melebihi 25% dari nilai total portofolio.Namun jika melebihi 25% akibat kenaikan harga,biarkan saja.Dana yang digunakan untuk membeli tambahan portofolio (saham yang naik lebih dari 40%) diambil dari penjualan saham yang ada dalam portofolio.Penjualan dimulai dari yang paling jelek kinerjanya (mencatat penurunan harga tertinggi) dilanjutkan peringkat berikutnya.
   
3. Monitor saham-saham superstar (saham yang harganya meningkat minimal 30% setahun) yang ada dalam portofolio.Jual setengahnya jika saham ini menunjukan penurunan 15% dari nilai investasi terbaiknya.Jika menurun lagi hingga 15% dari harga penjualan pertama,jual seluruh sisanya.
   
4. Tahan saham-saham ministar (saham-saham yang harganya meningkat minimal 20% setahun) yang ada dalam portofolio.Jual setengahnya jika saham ini sudah menunjukan penurunan 7% dari nilai investasi terbaiknya.Jika menurun lagi hingga 7% dari harga penjualan pertama,jual seluruh sisa.
   
5. Jual seluruh saham-saham yang menurun minimal 8% dari harga beli atau menurun 10% dari harga tertingginya.Mana yang terjadi lebih dahulu.
   
6. Pada akhir tahun,jual saham-saham yang peningkatan harganya tidak mampu melampaui indeks LQ45.
   
7. Jika memiliki dana menganggur atau masih ada dana dari hasil penjualan saham yang kinerjanya tidak baik,investasikanlah pada saham yang kinerjanya lebih baik.
   
8. Sistem ini tidak akan berjalan jika diterapkan saat kondisi pasar bearish dalam jangka panjang.Yang harus kita lakukan adalah memonitor LQ45 (turun > 10%) jual semua portofolio.Hasil penjualan,investasikanlah pada instrumen investasi yang imbas hasilnya berlawanan dengan saham,seperti deposito,mata uang asing atau emas.