Eks Bos Pornhub Mau Beli Aset Perusahaan Minyak Rusia

[tips Pemilik Lapak 0]

Follow Rain Maker

Rain maker adalah investor yang terbukti mempunyai track record lebih sering mengantongi keuntungan daripada merugi.Tetapi ada hal yang perlu diingat,meskipun berinvestasi follow rain maker adalah meng-kopi cara yang dilakukan orang lain,jangan sekali-sekali melakukannya tanpa reserve,artinya melakukan cara investasi yang benar-benar sama tanpa memperhatikan faktor tipe investor yang dimiliki sendiri.

Bisa dikatakan cara berinvestasi ala follow rain maker adalah mengikuti cara berinvestasi para investor handal dengan tetap melakukan modifikasi yang disesuaikan dengan tipe investor yang kita miliki.

 

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan mengikuti tersebut ? Ini bisa dilakukan dengan mengikuti irama investasinya.Ketika rain maker melakukan keputusan beli atas instrumen investasinya tersebut.Tentu dengan volume yang berbeda.Jika memungkinkan juga dengan harga yang berbeda juga.Demikian juga ketika rain maker mengambil keputusan jual ,kita juga ikut mengambil keputusan jual..

Tapi bagaimana kita bisa menemukan rain maker ? Kita harus aktif mencari data tentang rain maker yang akan kita ikuti irama investasinya.Ini bisa memakan waktu yang cukup lama.

Untuk kasus di Indonesia,yang bisa menjadi rain maker adalah:

 

• Investor asing.Investor asing yang aktif di pasar keuangan Indonesia umumnya memiliki skill dan tool yang lebih baik dibanding investor domestik.Dan secara historis,investor asing di Indonesia menjadi motor penggerak pasar keuangan Indonesia.
  
• Prestasi fund manager dapat kita lihat dari pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana.Cobalah lakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui perkembangan NAB suatu reksa dana yang akan dijadikan rain maker.Untuk Indonesia fund manager Schrooder bisa dijadikan rain maker.
  
• Perusahaan pialang.Setiap hari Bursa Efek Indonesia menerbitkan daftar peringkat penghasil keuntungan tertinggi.Coba dipantau beberapa hari,perusahaan pialang mana yang selalu menduduki peringkat I dalam membukukan keuntungan.