Moratelindo (MORA) dan MyRepublic Merger, 4 Tujuannya Terungkap

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), turun lebih dari satu persen. Penurunan ini, merupakan penurunan keenam secara beruntun, karena memburuknya masalah di Yunani dan Spanyol dikhawatirkan menular di zona euro.Selain itu, investor minyak tengah mencermati pertemuan puncak G8 akhir pekan ini. Pasalnya, Presiden AS Barack Obama, akan mencari dukungan untuk menekan penggunaan cadangan minyak darurat menjelang embargo minyak mentah Uni Eropa terhadap Iran pada Juli ini.

 

Di sisi lain, tekanan datang dari membaiknya pipa Seaway awal pekan ini. Dengan membaiknya pipa Seaway, maka minyak mentah minyak yang menuju Houston dari Cushing, Oklahoma, diharapkan mengalir pada akhir pekan.

 

Melansir situs berita Reuters, Sabtu (19/5/2012), pada perdagangan di New York Mercantile Exchange (NYMEX), untuk pengiriman Juni, turun USD1,08 atau 1,17 persen dan berakhir di USD91,48 per barel. Selama seminggu ini, minyak mentah WTI telah turun USD4,65 atau 4,84 persen.

 

Dalam tiga minggu ini, WTI telah merosot USD13,45 atau 12,82 persen, penurunan trimingguan terbesar sejak 14 Agustus 2011, saat itu harga turun mencapai 14,54 persen.

 

Sedangkan minyak mentah berjangka London, ICE Brent, untuk pengirimian Juli turun tipis 35 sen atau 0,33 persen menjadi di USD107,14 per barel. Penutupan terendah sejak 20 Desember 2011, yang kala itu di USD106,73 per barel.

 

Selama periode trimingguan ini, Brent telah merosot USD12,69 atau 10,59 persen. Penurunan perdagangan tiga mingguan terbesar sejak 20 Mei 2011, saat itu harga turun hingga 10,72 persen.

 

Anjloknya harga WTI, telah membuat premi Brent terhadap WTI untuk Juni kembali melebar menjadi USD15,34 per barel setelah sebelumnya sempat merapat ke USD14,55 per barel. Padahal, harga minyak Brent kemarin sempat jatuh dari minyak mentah AS.

 

Sementara, minyak pemanas NYMEX untuk pengiriman Juni turun 1,90 sen atau 0,67 persen dan berada di USD2,83 per galon. Sedangkan bensin RBOB NYMEX untuk pengiriman Juni menetap di USD2,8895 per galon, naik 1,13 sen atau 0,39 persen. (mrt)

 

 

 

Sumber