KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Wali Kota Solo Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi berhasil mendapatkan penghargaan dalam rangka pengelolaan inflasi daerah dalam acara Rakornas III TPID (Tim Pengelola Inflasi Daerah) 2012.Penghargaan ini diberikan karena dia mampu menahan laju inflasi khusus di kota Solo. Meski begitu, Jokowi mengaku masih banyak yang harus dibenahi dalam menangani inflasi.

 

"Arus distribusi barang juga harus dibenerin. Ini pekerjaan lapangan. Pasokannya dipenuhi terus. Kemudian distribusi dipenuhi. Itu saja," ungkapnya kala ditemu dalam acara Rakornas III TPID 2012, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

 

Menurut dia, kunci suksesnya dalam menahan laju inflasi merupakan hasil dari kerja riil. "Kalau yang namanya inflasi, itu mesti manajemen pasokan itu yang benar," tambah dia.

 

Jokowi yang juga maju pada pemilihan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, dalam menjaga inflasi tersebut jumlah stok yang ada di pasar haruslah diperiksa dengan cermat. Bukan tanpa alasan, sebab jika harga dan pasokan tidak dijaga maka permainan oleh para spekulan mungkin dapat terjadi.

 

"Ya cek dong, cek, cek, pasokan, stoknya, harus dicek terus, bukan dibiarkan terhadap pasar. Barangnya ada di gudang, benar enggak. Sekarang manajemen distribusi, ini biar tidak dimainin tengkulak," paparnya.

 

Ketika ditanya apakah dirinya akan melakukan hal yang sama apabila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia mengamini hal tersebut agar di Jakarta dapt terkendali. "Sama," ungkapnya seraya tertawa.

 

Sebelumnya, Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mendapat tepuk tangan paling meriah saat menerima penghargaan pengelolaan inflasi daerah dalam acara Rakornas III TPID 2012.

 

Jokowi merupakan salah satu dari enam kepala daerah yang dianugerahi penghargaan tersebut selain Gubernur Sumatera Utara (diwakili pelaksana tugas), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dan Wali Kota Pemantang Siantar, Sumatera Utara (diwakili).

 

Jokowi memperoleh penghargaan karena dinilai mampu mengelola inflasi di level kabupaten/kota dengan sangat baik sehingga Kotamadya Solo terpilih sebagai kabupaten/kota dengan pengelolaan inflasi terbaik di Jawa, terutama dalam mengendalikan harga pangan. (mrt)

 

 

 

Sumber