Bukan Rp10 Ribu, Gus Ipul Usul Purbaya Tambah Bantuan Korban Bencana

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Wali Kota Solo Joko Widodo. (Foto: Bramantyo/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mendapat tepuk tangan paling meriah saat menerima penghargaan pengelolaan inflasi daerah dalam acara Rakornas III TPID (Tim Pengelola Inflasi Daerah) 2012.Jokowi merupakan salah satu dari enam kepala daerah yang dianugerahi penghargaan tersebut selain Gubernur Sumatera Utara (diwakili pelaksana tugas), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dan Wali Kota Pemantang Siantar, Sumatera Utara (diwakili).

 

Jokowi memperoleh penghargaan karena dinilai mampu mengelola inflasi di level kabupaten/kota dengan sangat baik sehingga Kotamadya Solo terpilih sebagai kabupaten/kota dengan pengelolaan inflasi terbaik di Jawa, terutama dalam mengendalikan harga pangan.

 

Pada tahun kalender 2011, inflasi di kota Sola hanya mencapai 1,93 persen atau menjadi satu-satunya kabutapen/kota di Jawa yang inflasinya di bawah dua persen diantara 23 kabupaten/kota  yang emnjadi acuan IHK (Indeks Harga Konsumen) Badan Pusat Statistik.

 

Sementara Sumatera dan Pemantang Siantar terpilih sebagai propinsi dan kabupaten/kota terbaik di kawasan Sumatera, Jawa Barat untuk provinsi di Jawa serta Sulawesi Selatan dan Balikpapan sebagai provinsi dan kabupaten/kota terbaik untuk kawasan Indonesia timur.

 

Saat namanya diumumkan ataupun saat menerima penghargaan pengelolaan inflasi daerah dari Menteri Koordinator  Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Jokowi langsung disambut tepuk tangan meriah dari ratusan peserta Rakornas.

 

Adapun dari enam kepala daerah yang memperoleh penghargaan, tepuk tangan tangan untuk Jokowi terbilang paling meriah dibandingkan dengan yang lain. Jokowi yang memakai baju safari berwarna cokelat sendiri hanya tersenyum saat mendapatkan sambutan meriah tersebut.

 

Nama Jokowi saat ini tengah menjadi pembicaraan, terutama di Jakarta, karena akan menghadapi pemilihan Gubernur DKI Jakarta Juni mendatang.

 

Acara Rakornas III TPID dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi serta ratusan pemangku kepentingan daerah.

 

Darmin, salam sambutannya, menuturkan tren inflasi terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir dari 6 persen pada 2007 menjadi 4-5 persen pada April 2012. Darmin menambahkan fluktuasi harga pangan masih menjadi penyumbang inflasi terbesar dibandingkan sektor lain yakni sebesar 77 persen.

 

“Penurunan inflasi didukung oleh membaiknya inflasi bahan pangan atau harga pangan dari angka 12 persen pada 2007 sekarang menjadi tujuh persen,” tutur Darmin, dalam acara Rakornas III TPID 2012, di Jakarta, Rabu (16/5/2012). (Maesaroh/Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber