Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

PDB Jerman Bawa Harga Brent Menguat

Recommended Posts

9HFCMeO9il.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak mentah Brent London berhasil menguat, menghentikan tren penurunan selama tiga hari belakangan. Kenaikan Brent, juga mengangkat premi terhadap minyak mentah Amerika Serikat (AS) kembali di atas USD18 per barel.Naiknya harga Brent, tak lepas dari laporan pertumbuhan ekonomi (GDP) Jerman diluar ekspektasi. Hal ini, menimbulkan harapan adanya penanganan krisis utang Eropa dan menghindari zona tersebut dari resesi.

 

Meski begiut, investor tetap mewaspadai kondisi politik di Yunani yang tengah menghadapi pemilihan umum, setelah upaya untuk membentuk pemerintahan konservatif tidak mendapat respon baik, ini meningkatkan kemungkinan adanya bailout Uni Eropa.

 

"GDP Jerman memberi pasar sedikit harapan, dan masalah di lapangan Utara Buzzard dan kilang Eropa yang telah menyelesaikan maintenance musiman, telah memberikan dorongan pada Brent," kata senior vice president for energy futures at Jeffries Bache LLC, Andy Lebow, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (16/5/2012).

 

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 67 sen menjadi USD112,24 per barel, dengan level terendahnya USD110,93 per barel dan level teretingginya USD112,67 per barel.

 

Brent sempat merosot hingga mencapai level USD110,04 per barel dua hari lalu, setelah pada awal Mei sempat melonjak ke USD120,02 per barel, karena meningkatnya produksi OPEC dan persediaan minyak mentah AS.

 

Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juni masih melanjutkan tren melemahnya dengan terkoreksi 80 sen menjadi USD93,98 per barel.

 

Laporan persediaan menunjukkan stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, terus meningkat, membantu tekanan minyak mentah AS dan meningkatkan defisit harga untuk Brent. Stok minyak mentah di Cushing, titik pengiriman WTI meningkat sebesar 2,8 juta barel.

 

Hal ini, menyebabkan premi minyak mentah Brent dengan WTI untuk pengiriman Juni kembali melebar di USD18,26 per barel, pertama kalinya sejak 16 April, pasca rusaknya pipa di Seaway.

 

Brent dan minyak mentah AS, minyak pemanas dan bensin berjangka semua terus naik dengan indeks kekuatan relatif (RSI) angka dibawah 30. Angka di bawah 30 menunjukkan kondisi indikator teknis oversold kepada investor. Sedangkan minyak pemanas berjangka AS naik tipis, sementara bensin turun lebih dari satu sen. Keduanya menetap di bawah USD3 per galon. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...