Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BI Diminta Lakukan Kajian & Simulasi dengan Teliti

Recommended Posts

R46WP08OrT.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Terkait aturan pembatasan kepemilikan saham di bank, Bank Indonesia (BI) diminta harus melakukan kajian dan simulasi dengan teliti."Sebelum aturan BI ini keluar, tolong dikaji secara cermat, kemudian dilakukan simulasi yang teliti, agar terlihat sebetulnya, apa tujuan dari pembatasan kepemilikan saham ini," ungkap Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono usai menghadiri acara seminar nasional masa depan Industri Perbankan, Multifinance, Automotif, Real Estate pasca penetapan pembatasan uang muka di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/5/2012).

 

Sigit mengaku belum bisa menangkap arah dari kebijakan BI, apakah tujuannya membatasi kepemilikan asing atau membatasi semua kepemilikan perbankan, baik asing maupun lokal.

 

"Kalau kebijakan ini merupakan respons atas dominasi kepemilikan asing diperbankan, saya kira sah-sah saja. Tetapi kalau kebijakan ini merupakan respon karena dominasi kepemilikan individu. Menurut saya, ketentuan ini akan melahirkan juga dampak yang sangat besar bagi perbankan," terang Sigit.

 

Menurut Sigit, pemilik domestik yang menurunkan porsi kepemilikannya akhirnya melakukan divestasi.

 

"Kalau mereka jual dan tidak ada investor lokal yang mampu menyerap atau membeli maka akhirnya jatuh ke tangan asing lagi. Ujungnya, kepemilikan asing makin dominan. Itu yang menurut saya, harus dilakukan simulasi betul," ujar Sigit.

 

Sigit mengatakan, kalau benar ada pembatasan kepemilikan, baik asing maupun non asing melakukan divestasi maka pasti akan membutuhkan dana yang sangat besar untuk membeli saham yang dilepas pemilik saham lama ini dan jumlah dana yang dibutuhkan oleh investor baru sangat besar.

 

"Mampu tidak investor lain domestik untuk membeli saham yang dilepas oleh pemilik lama. Itu jumlah dana yang dibutuhkan mencapai puluhan triliun rupiah. Makanya, harus dilakukan simulasi karena kalau tidak akan menimbulkan dampak yang luar biasa juga," jelasnya.

 

Menurut Sigit, kalau pemilik yang ada sekarang melepas kepemilikan sahamnya, tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk membeli saham yang dilepas itu. "Siap enggak kita. Kalau kita enggak siap, ujung-ujungnya jatuh juga ke tangan asing yang mempunyai uang," tuturnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...