Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Wall Street Kembali Terpuruk

Recommended Posts

lC5icvHcp2.jpgIlustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

NEW YORK - Sebuah kebuntuan politik di Yunani mengguncang pasar keuangan dunia pada Senin waktu setempat sehingga membuat harga saham-saham di Amerika Serikat (AS) merosot.Mata uang euro pun terperosok ke posisi terendahnya dalam tiga bulan terakhir terhadap dolar sehingga biaya pinjaman Spanyol dan Italia melonjak. Ini karena para pedagang obligasi mengantisipasi adanya tekanan keuangan yang dapat menyebar jauh melampaui Yunani.

 

Dilansir dari Associated Press, Selasa (15/5/2012), hal ini membuat para investor membuang aset berisiko sehingga mereka menabrak pasar keuangan yang mendorong imbal hasil jatuh ke level terendah di tahun ini.

 

Indeks Dow Jones Industrial Average terpeleset 125,5 poin dan ditutup di level 12.695,35. Indeks Dow Jones telah kehilangan keuntungan hingga separuhnya dalam dua minggu terakhir sebagai imbas dari kekhawatiran tentang Eropa dan kekuatan ekonomi AS.

 

Sementara dalam perdagangan lainnya, indeks Standard & Poor 500 turun 15,04 poin menjadi 1.338,35. Serta indeks komposit Nasdaq merosot 31,24 poin menjadi 2.902,58. Kerugian tersebut mau tak mau mengguncang pasar. Semua 10 kelompok industri dalam S & P 500 terpantau jatuh.

 

Sekadar informasi, di Athena, pembicaraan antara partai politik dalam membentuk pemerintahan sudah memasuki minggu kedua. Ketidakpastian itu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Yunani bisa melewatkan pembayaran utang sehingga membuat jatuh mata uang euro.

 

Khawatir jika Yunani meninggalkan serikat mata uang, pedagang obligasi menuntut suku pinjaman lebih curam dari negara-negara bermasalah lainnya dan mendorong mereka lebih dalam ke dalam utang. Kekacauan tersebut dengan mudah bisa menyebar ke AS melalui sistem perbankan. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...