Outbound Kreatif sebagai Sarana Pengembangan SDM ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Banyak perbankan di Indonesia tidak berkembang. Hal itu disinyalir akibat tidak adanya batasan dalam kepemilikan perbankan di Indonesia. Oleh karena itu, banyak perbankan di Indoensia yang mengalami kegagalan.Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir terdapat bank-bank gagal bukan karena harus bersaing dengan bank lainnya. Menurut dia, banyak bank yang gagal karena direbut oleh bank besar dari luar negeri.

 

"Bank-bank gagal ini bukan karena kompetisi, tapi dicuri pemilknya. Kan banyak seperti Bank Global dan dulu-dulu karena tidak adanya batasan terhadap kepemilikan bank tersebut," ungkapnya kala ditemui dalam acara Indonesia Menuju Asean Economic Community (AEC), Investment Grade Rating & AEC 2015: Peluang dan Tantangan Dalam Peningkatan Perekonomian Indonesia, di Hotel Shangri La,di Jakarta, Senin (14/5/2012).

 

Muliaman melanjutkan, adapun penyebab bermasalahnya para perbankan tersebut ialah tidak ada governance yang baik dalam kepengurusan perbankan tersebut

 

"Kita banyak melihat bank yang bermasalah dan akhirnya ditutup penyebabnya itu ternayata karena salah urus. Kenapa salah urus? Karena dominasi kepemilikannya besar betul, tapi bukan berarti besar selalu salah," paparnya.

 

Maka dari itu, peraturan  mengenai kepemilikan ini akan dimasukkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

 

"Itu yang nantinya akan diatur. Bukan melarang orang besar, tapi perlu pemantauan secara khusus mengenai pelaksanaannya," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber