Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

NEW YORK - Harga emas kembali merosot hampir satu persen, setelah investor khawatir adanya krisis di Eropa. Selain itu, penurunan di berbagai komoditas lainnya, membuat penurunan mingguan emas menjadi yang terbesar untuk tahun ini.Emas mengalami tekanan yang besar di JPMorgan Chase & Co (JPM.N), trader emas terbesar, setelah sentimen negatif yang menghantam kalangan investor emas juga datang dari data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Amerika Serikat (AS) yang secara mengejutkan naik.

 

Ketidakpastian politik di Yunani dan perubahan kepemimpinan di Prancis pekan ini, membuat investor meragukan akankah Eropa dapat menyelamatkan perekonomianya? Selain itu, Bank Spanyol juga menambah kekhawatiran utang.

 

"Semua orang melihat ke Eropa. Mereka mencoba mencari tahu apa yang terjadi di sana, jadi Anda tidak mendapatkan keuntungan besar di aset ini," jelas President of Tower Trading COMEX Gold, Anthony Neglia, seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/5/2012).

 

Spot emas turun 0,8 persen menjadi USD1.578,25 per troy ons, setelah sempat mencapai titik terendah USD1.574,29 per troy ons, terendah sejak tanggal 3 Januari.

 

Untuk minggu ini, emas sudah mencatat kerugian 3,7 persen, kinerja terburuk sejak sejak 18 Desember 2011, ketika saat itu jatuh hampir 7 persen.

 

Emas berjangka AS, Comex, untuk pengiriman Juni turun USD11,50 menjadi USD1.584 per troy ons. Dengan volume perdagangan naik di atas rata-rata perdagangan 30 hari untuk sesi keempat.

 

Meskipun emas tahun lalu cenderung mendapatkan keuntungan dari kekhawatiran karena gejolak perekonomian di zona euro, karena para investor lari dari aset berisiko, namun menguatnya dolar AS dan obligasi pemerintah AS telah mengambil menjadi alternatif safe haven.

 

Sementara di India, konsumen emas utama, perburuan emas dibyangi oleh terus melemahnya rupee terhadap USD. Hal ini telah menggerus minat konsumen akan logam tersebut. (mrt)

 

 

 

Sumber