Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Konsultan MRE Hari Putra. Dok Pribadi

 

 

 

Okezoners, sebelum saya menguraikan tentang Kecerdasan Majemuk Keuangan (Financial Multiple Intelligence), yang hubungannya dengan Peningkatkan Melek Finansial kita dengan konsep FQ (Financial Quotient) akan saya bawa Anda ke sebuah logika IQ dan MI.Berbicara tentang kecerdasan kita akan dibawa kesebuah alam hitung-hitungan logika matematis dengan konsep intelligences quotient (IQ). Dalam tes IQ tersebut di ukur kecendrungan atau bakat seseorang dengan kata-kata dan gambar.

 

Hasil dari IQ menunjukkan angka-angka atau skor tertentu, di mana angka tersebut menunjukkan ‘umur mental’ seseorang (yang di ukur dengan tes yang terstandarisasi) dan umur kronologisnya (umur sebenarnya). Angka ini kemudian dikalikan 100 dan hasilnya adalah IQ Anda.

 

Seiring perjalanan waktu, tes IQ ini mulai banyak yang mempertanyakan efektifitas dan hubungannya dengan kesuksesan hidup seseorang di masa mendatang. Tetapi karena termasuk hitung-hitungan kuantitatif yang bisa diukur, model tes ini tetaplah menjadi favorit oleh para psikiater dalam berbagai tes untuk menentukan bakat, minat dan kecendrungan seseorang, hingga hubungannya dengan penempatan pada sebuah posisi dalam sebuah pekerjaan atau usaha.

 

Hingga di 1983, seorang Psikolog bernama DR Howard Gardner membuat sebuah riset dan mempublikasikan hasilnya yang terkenal dengan nama multiple intelligence (MI). Dalam MI tersebut, kecerdasan yang selama ini terbatas pada ukuran IQ seseorang, dibuat menjadi tidak hanya satu, tetapi 8, yang kemudian di revisi menjadi 9, antara lain logical mathematical, verbal linguistic, intrapersonal, interpersonal, visual, spatial, bodily, kinesthetic, musical rhitmic, naturalist, exsistentialist.

 

Mari kita bahas satu persatu kecerdasan majemuk ini, yang pertama menurut DR Gardner yakni kecerdasan matematis-logis (logical-mathematical), suatu kemampuan mengolah angka dan menggunakan logika atau akal sehat dengan baik.

 

Beberapa contoh turunan dari profesi dari kecerdasan ini yaitu ilmuwan, filosof, engineer, pengolah data, ahli matematika, ahli statistik, peneliti, ahli logika, programer, akuntan dan sebagainya.

 

Kedua adalah kecerdasan bahasa-verbal (verbal linguistic), yaitu kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Beberapa jenis profesi dari kecerdasan ini adalah pembaca berita, pendongeng, pembicara, orator, editor, wartawan, guru, penulis, pengacara dan sebagainya.

 

Ketiga adalah kecerdasan intrapersonal (intrapersonal), yaitu kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Beberapa profesi yang terkait dengan kecerdasan ini seperti peneliti mandiri, novelis, psikolog, perenung positif, entrepreneur dan sebagainya.

 

Kecerdasan yang keempat adalah kecerdasan antar personal (interpersonal), yaitu kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta, perasaan orang lain. Beberapa profesi yang masuk kategori ini adalah profesi, public relation (PR), negosiator, salesman/saleswoman, entertainer, pekerja sosial, konselor, politisi dan sebagainya.

 

Selanjutnya yang kelima adalah kecerdasan visual-spasial (visual-spatial), yaitu kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat.  Beberapa profesi yang masuk kategori ini yaitu, pematung, perancang, arsitek, navigator, pencipta, penemu, pemburu, pemandu, dan sebagainya.

 

Keenam adalah kecerdasan kinestetik jasmani (bodily-kinesthetic), yaitu kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan.  Beberapa profesi yang masuk kategori ini adalah penari, pengukir, ahli bedah, pemadam kebakaran, atlet, mekanik, aktor, dan sebagainya.

 

Disuh oleh:

Hari ‘Soul’ Putra

(Community Specialist, Penulis Buku Laris WealthFlow 19 – Rahasia tentang Uang, Kekayaaan dan Kesejahteraan, Penerbit Gramedia, 2012).

Follow Twitter: twitter.com/h4r1soulputra

Offfice:

One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia

Phone : +62 21 2550 2425 Fax : +62 21 2550 2555 (//ade)

 

 

 

Sumber