Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)  memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga penjaminan simpanan sebesar 5,5 persen bagi simpanan dalam mata uang rupiah dan satu persen bagi pinjaman valas. Hal ini menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan BI rate di angka 5,75 persen bulan ini."Tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku pada periode 15 Mei 2012 sampai dengan 14 september 2012 sama dengan periode sebelumnya,untuk rupiah dan valuta asing masing-masing 5,50 persen dan satu persen di bank umum dan delapan persen di BPR,"  kata Direktur Penjamin dan Manajemen Risiko LPS Salusra Satria, pada keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (12/5/2012).

 

Penetapan tingkat bunga penjaminan simpanan ini, ditambahkan Salusra berdasarkan beberapa kondisi yaitu pertama kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup tinggi yang terindikasi dari nilai penempatan perbankan di BI yang mencapai Rp471 triliun.

 

"Kedua, tren biaya dana melonggar yang terlihat dari data biaya dana rata-rata tertimbang (cost of fund) perbankan yang relatif rendah sepanjang Maret 2012 yang berada pada posisi 4,44 persen," lanjut dia.

 

Selain itu, cadangan devisa pada akhir April 2012 meningkat sebesar USD5,9 miliar ke USD116,4 miliar. Serta melihat bahwa kinerja perekonomian domestik relatif terkendali dengan tingkat inflasi yang berada di bawah target pemerintah. (gna)

(ade)

 

 

 

Sumber