cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Mei 11, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- Konser Morrissey (52) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (10/5/2012) malam, memang dinanti oleh banyak penggemarnya. Tidak seperti umumnya pertunjukan artis musik pria luar negeri di Indonesia, konser perdana Morrissey di Indonesia itu malah membuat para pria lebih histeris daripada para wanita yang menonton, bukan sebaliknya. Vokalis kawakan asal Inggris bernama lengkap Steven Patrick Morrissey ini akhirnya muncul di panggung Tennis Indoor Senayan pada pukul 21.00 WIB, sesudah para penonton dihibur dulu dengan beberapa klip video band luar negeri 1960-1970-an. Tampil kasual dengan kemeja biru lengan panjang, celana jins, dan sepatu kulit, Morrissey menyapa ribuan penontonnya, yang kebanyakan lelaki. "Selamat malam Jakarta," serunya lantang sebelum band yang mengiringinya menggeber musik "How Soon Is Now?", yang pernah ikut dipopulerkan oleh duo Tatu dari Rusia. Lantai kelas festival Tennis Indoor Senayan, yang semula menyisakan ruang di bagian sayap kanan dan kiri, semakin lama semakin dipadati oleh para penonton ketika Morrissey mulai menyuguhkan lagu keduanya. "Oh Jakarta, sekarang penuh," kata Morrissey membuka "You Have Killed Me". Para penggemar Morrissey kemudian seakan sedang menyanyikan lagu kebangsaan ketika "You're The One For Me, Fatty" menggelinding. Mereka terus bernyanyi bersama Morrissey sepanjang lagu itu. Hal yang sama juga terjadi pada lagu-lagu lain, dari "Alma Matters", "Black Cloud", hingga "When Last I Spoke To Carol". "Terima kasih, saya tak pernah menduga akan seperti ini," kata Morrissey. Mantan personel band The Smiths itu tak lupa mengajak para penggemarnya bernostalgia dengan "Shoplifters Of The World Unite" dan "I Know It's Over", yang pernah membesarkan Morrissey ketika bergabung dalam The Smiths. Para penonton pria yang terus histeris kian tak terkendali ketika "First Of The Gang To Die" menjadi suguhan berikutnya. Mereka yang menempati baris paling depan tak bisa menahan adrenalin yang mengalir. Mereka nekat meloncat melewati barikade. Seorang penggemar pria bahkan dengan sepenuh tenaga berupaya naik ke panggung dan menjangkau tangan Morrissey, yang dijulurkan kepadanya. Padahal, tubuh sang penggemar sudah berada dalam dekapan bodyguard bule bertubuh besar. Menanggapi kondisi seperti itu, Morrissey justru menyilakan si penggemar fanatik tersebut naik ke panggung. Para penonton lain yang iri menjerit hingga memekakkan telinga ketika melihat Morrissey menerima setangkai bunga dari penggemar beruntung itu. Kejadian tersebut seakan memberi contoh dan peluang bagi para penggemar lain. Para petugas keamanan jadi kerepotan menghalau sejumlah pria lain yang meloncati barikade ketika Morrissey menyuguhkan "Meat Is Murder", "Let Me Kiss You", dan "I'm Throwing My Arms Around Paris". Dalam konser tanpa asap rokok tersebut, tak terasa 18 lagu digelindingkan oleh vokalis yang tampil "ngebut' dan tidak banyak basa-basi, namun kharismatik itu. "Saya cinta Anda. Kami tidak akan lupa bagian yang ini (menutup pertunjukan)," seru Morrissey, yang memungkaskan konsernya di Jakarta dengan "Still Ill". Sumber Share this post Link to post Share on other sites