Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna membidik penyaluran kredit sebesar Rp1 triliun tahun ini. Pada 2011, bank yang sebelumnya bernama Bank Dipo Internasional ini telah menyalurkan kredit Rp643,4 miliar, atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp559,3 miliar."Kita kejar loan Rp1 triliun dengan CAR dijaga di level 33 persen sesuai komitmen pemegang saham ke Bank Indonesia," kata Direktur Utama BSS Indra W Supriadi di sela-sela soft launching & konferensi pers Bank Sahabat Sampoerna, di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

 

Menurut dia, dalam rencana bisnis bank (RBB), perseroan telah menyampaikan hingga 2014 akan mematok aset hingga Rp2,7 triliun dan kredit ditargetkan mencapai Rp2,2 triliun dengan CAR dijaga di level 33 persen.

 

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan aset sebesar Rp1,2 triliun. Hingga 2011, total aset mencapai Rp1,08 triliun naik 35 persen dibandingkan 2010 sebesar Rp797,8 miliar. "Pemegang saham akan setor tiap tahun Rp100 miliar," tegasnya.

 

Dari sisi pendanaan, hingga akhir 2011 total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp811,4 miliar, naik 31 persen dari akhir 2010 sebesar Rp621,6 miliar. Dari total DPK, komposisi deposito mendominasi sebesar Rp625,1 miliar, diikuti giro sebesar Rp163,5 miliar dan tabungan Rp22,7 miliar.

 

Fungsi intermediatery berjalan dengan baik, tercermin dari LDR (loan to deposit ratio) sebesar 79,3 persen dan Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) meningkat menjadi 36,5 persen dibandingkan 2010 sebesar 25,7 persen.

 

Sebagaimana diketahui, Bank Sahabat Sampoerna akan fokus menggarap segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pascamenuntaskan proses akuisisi 85 persen saham Bank Dipo Internasional melalui PT Sampoerna Investama. (Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber