Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

UOB Indonesia Cetak Pertumbuhan Kredit 43,38%

Recommended Posts

vHi5HX4bs5.jpgIlustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 43,38 persen dari tahun lalu, yaitu Rp27,45 triliun di 2010 menjadi Rp39,36 triliun di 2011.Direktur UOB Indonesia Safrullah Hadi Saleh mengungkapkan akan mengembangkan bisnis inti bank setelah menyelesaikan merger pada 2010.

 

"Sinergi yang dihasilkan dari merger tersebut, salah satunya adalah keberhasilan bank untuk meningkatkan pertumbuhan kredit. Selain itu, pertumbuhan kredit tersebut juga merupakan kesuksesan dari implementasi strategi bisnis yang dilakukan manajemen di 2011," katanya dalam siaran pers yang diterima Okezone, Selasa (8/5/2012).

 

UOB Indonesia selalu menegakkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit serta manajemen yang baik terhadap kredit bermasalah. Pada 31 Desember 2011, perseroan mencatat rasio NPL (Non-Performing Loan) sebesar 1,53 persen dibandingkan periode yang sama di 2010 sebesar 2,78 persen. Sedangkan untuk Loan Deposit Ratio (LDR) Bank tercatat 91,70 persen.

 

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu naik sebesar 51,80 persen menjadi Rp42,90 triliun pada akhir 2011. konstribusi ini dari peningkatan Deposito berjangka dan giro mempengaruhi Pertumbuhan DPK.

 

Adapun untuk deposito berjangka meningkat sebesar Rp12,51 triliun menjadi Rp30,26 triliun dan giro meningkat sebesar Rp1,64 triliun menjadi Rp4,84 triliun. Tabungan juga meningkat menjadi Rp7,85 triliun.

 

Kontribusi peningkatan tersebut didukung dari peningkatan fee based income sebagai strategi untuk semakin bertambahan pendapatan bank yaitu meningkat sebesar 48,46 persen menjadi Rp639,27 miliar.

 

Selama 2011, bank menjaga rasio keuangan dan profitabilitas secara konsisten. terlihat dari rasio-rasio keuangan per 31 Desember 2011 yang tetap terjaga dengan baik, seperti rasio ROA (return on investment) 2,30 persen, ROE (return on equity) 11,43 persen, NIM (Net Income Margin) sebesar 5,14 persen.

 

Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) UOB Indonesia tercatat sebesar 17,61 persen. Dengan kinerja tersebut mendapat peringkat 'AAA' dengan prospek stabil dari lembaga rating Fitch Rating Indonesia. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...