Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Dampak negatif Pemilu di Prancis dan Yunani sudah mulai memudar, pasar saham Amerika Serikat (AS) pun mulai mencoba menguat.Seperti dikutip dari AP, Selasa (8/5/2012), Pemilu Prancis dan Yunani ini dinilai membahayakan rencana Eropa untuk memerangi krisis utang yang melanda kawasan tersebut.

 

Pemilihan Umum Yunani yang masih tidak jelas membuat investor wait and see. Di mana sebelumnya negara Para Dewa ini tengah dalam proses politik untuk pemangkasan anggaran belanja.

 

Di Prancis, Presiden Nicolas Sarkozy berhasil disingkirakan oleh kompetitornya yang berasal dari Partai Sosialis, Francois Hollande. Hollande diprediksi bertentangan dengan dalam hal kebijakan untuk mengatasi masalah utangnya. Investor khawatir pergeseran peta politik di Eropa dapat merusak rencana kawasan itu untuk menjaga kondisi ekonomi dan mengembalikan kepercayaan investor global.

 

Pasar Eropa awalnya mengalami pelemahan, namun berhasil ditutup di posisi lebih tinggi. Hal ini terdongkrak janji Hollande untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Investor juga merasa lega usai Spanyol mengumumkan rencana untuk menyajikan langkah-langkah penyelesaian untuk mendukung bank-bank yang sakit di negara itu. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan, dia tidak akan mengesampingkan pinjaman atau menyuntikkan dana publik ke dalam sistem keuangan negara.

 

Alhasil, nilai saham naik tajam di Spanyol, dan indeks sahamnya berakhir menguat 2,7 persen. sementara indeks utama Prancis naik 1,7 persen. Euro mulai pulih terhadap dolar.

 

Di AS, Dow Jones turun sebanyak 68 poin pada awal perdagangan, namun sempat menguat sampai 10 poin. Tapi akhirnya indeks Dow ditutup melemah 29,74 poin atau 0,2 persen menjadi 13.008,53. Standard & Poor 500 juga awalnya melemah, tetapi berakhir naik 0,48 poin ke 1.369,58. Indeks Nasdaq naik 1,4 poin menjadi 2.957,76. (wdi)

 

 

 

Sumber