Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Dolar AS Makin Tekan Pergerakan Rupiah

Recommended Posts

m1tORAJelo.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) yang makin menguat telah menekan pergerakan mata uang Garuda. Rupiah pun semakin nyaman di level Rp9.200 per USD.Bloomberg mencatat, rupiah diperdagangkan pada Rp9.233 per USD atau melemah 43 poin dari sebelumnya. Adapun pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini terpantau di kisaran Rp9.173-Rp9.298 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah tujuh poin menjadi Rp9.225 per USD dari sebelumnya Rp9.218 per USD.

 

Research Analyst BNI Apressyanti Senthaury mengungkapkan, concern over pada pertumbuhan ekonomi global menyusul rangkaian data ekonomi AS dan Eropa yang melemah sehingga terus mengancam rupiah terdepresiasi. "Walau, aksi BI masuk ke pasar valas disinyalir ketat mengamankan stabilitas nilai tukar mata uang rupiah," ungkap dia dalam riset hariannya kepada Okezone, Senin (7/5/2012).

 

Dia melanjutkan, estimasi lower than prior data Pertumbuhan Domestik (PDB) Indonesia laksana mengonfirmasi rentannya kondisi rupiah di tengah melambatnya ekonomi global dan melemahnya konsumsi.

 

"Bahkan, global uncertainty lebih condong memihak dolar AS dibandingkan valuta Garuda. Uptrend NDF level pun menambah tekanan rupiah," tuturnya.

 

Meski begitu, pengawalan BI mengisyaratkan tertahannya depresiasi mata uang rupiah di tengah sentimen negatif yang turut membebani pasar domestik. "Apalagi pasar juga menantikan keputusan BI terkait kebijakan moneternya," tukas dia.

 

Senada, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, mata uang dolar AS juga menguat terhadap mata uang utama dunia sehingga menunjukkan adanya pengalihan sentimen yang berisiko (risk aversion).

 

"Indeks dolar AS mencapai level tertingginya di 80,03 sejak 17 April 2012. Sementara pasangan mata uang yen seperti USDJPY, EURJPY, GBPJPY, CHFJPY, AUDJPY, CADJPY menunjukkan penurunan yang besar yang artinya terjadi penguatan yen terhadap major currency," jelas dia.

 

Menurutnya, data tenaga kerja AS dianggap oleh pasar tidak akan mengubah kebijakan moneter Bank Sentral AS dalam waktu dekat, tidak akan memicu pelonggaran kuantitatif ke-3 (QE3). Meskipun data Non Farm Payrolls yang dirilis tidak menunjukkan hasil yang bagus dengan tidak adanya indikasi QE3 tersebut, membuat dolar AS menguat," tukas dia. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...