Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRESIDEN IDB: Pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia luar biasa

Recommended Posts

BANDUNG: Peran sektor keuangan syariah dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan dapat diperkuat dengan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.

 

Presiden Islamic Development Bank Ahmad Mohammed Ali mengatakan selama ini ada kecenderungan sektor keuangan berbasis Islam fokus pada pembiayaan perdangan jangka pendek.

 

Menurut Ahmad, inklusivitas dalam perekonomian dan keuangan syariah dapat terlihat pada industri perbankan, produk pasar modal, asuransi mikro, lembaga keuangan mikro, dan lembaga wakaf dan zakat.

 

"Meskipun masih kecil, industri keuangan mikro syariah menunjukkan pertumbuhan signifikan. Bahkan French Development Agency dan Consultative Group of Assist the Poor tertarik bekerja sama dengan IDB di sektor tersebut," ujarnya dalam The 2nd Bank Indonesia International Seminar on Islamic Banking di Bandung, hari ini Senin 7 Mei 2012.

 

Dia menambahkan hambatan yang kerap dihadapi sektor keuangan syariah adalah kurang tersedianya perangkat manajemen likuiditas yang tepat.

 

Dia mencontohkan IDB bekerja sama dengan Pemerintah Qatar dan Dallah Al Barakah mendirikan bank Islam terbesar yang diharapkan memfasilitasi perbankan syariah mengelola likuiditas mereka.

 

Proyek yang disebut "mega Islamic bank" diperkirakan memiliki kapitalisasi terbesar dan bisa menyediakan pembiayaan jangka panjang, salah satunya dengan emisi sukuk.

 

Ahmad mengakui perkembangan sektor keuangan syariah di Indonesia begitu pesat dibandingkan dengan negara lain, dengan pertumbuhan sekitar 30%-40% per tahun.

 

"Pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil mencerminkan sektor keuangan syariah telah menjadi pilihan banyak orang dan berperan dalam perkembangan ekonomi secara keseluruhan," katanya.

 

The 2nd Bank Indonesia International Seminar on Islamic Banking diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan berlokasi di Bandung. Seminar ini dihadiri oleh 11 negara seperti Turki, Arab Saudi, Bangladesh, Bahrain, Thailand, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dam Australia. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...