Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Jimac Perkasa menargetkan penjualan produk alat berat "Sany" pada tahun ini sebanyak 200 unit atau setara dengan USD25 juta.Chairman Jimac Perkasa Benny Kurniajaya mengatakan, penjualan akan terdongkrak seiring dengan pembangunan infrastruktur serta peningkatan kinerja sektor pertambangan dan perkebunan.

 

Benny menjelaskan, untuk mendorong penjualan Sany, pihaknya akan membangun pabrik komponen alat berat senilai Rp500 miliar. Rencananya pabrik tersebut akan dibangun di Cengkareng pada 2013 dan mulai beroperasi pada awal 2015.

 

Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya juga berencana untuk membangun pusat gudang suku cadang alat berat "Sany" di kawasan Cilincing guna memperkuat layanan purna jual. "Sany Heavy Industries memang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis industri," jelas Benny di Jakarta, akhir pekan lalu.

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratjojo Dewo mengatakan, komitmen investasi di industri alat berat selama 2011 – 2012 bisa menembus USD350 juta.

 

Dari total kebutuhan alat berat pada tahun ini sekira 18.000 unit, kata dia, industri dalam negeri baru bisa memasok sekitar 50 persen.

 

"Kapasitas produksi masih kurang 2.000 unit lagi, artinya kebutuhan investasi akan ditingkatkan lagi sekira separuh dari realisasi sebelumnya. Besarnya investasi yang akan direalisasikan pada tahun ini sebagian besar untuk menunjang kegiatan sektor pertambangan,” katanya. (Sandra Karina/Koran SI/mrt)

 

 

 

Sumber