Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan foreign direct investment (FDI) alias investasi asing akan terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini ditaksir lebih besar dari tahun 2011 yang hanya mencapai USD20 miliar. Peningkatan tersebut terkait dengan tingginya permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri."Kalau FDI kita tahun ini jelas, dan FDI tidak akan pernah turun. Tahun lalu saja USD20 miliar dan kami kira tahun ini akan lebih besar," ujar Deputi Bidang Fiskal Moneter BI Perry Warjiyo, di Gedung BI, Jakarta.

 

Perkiraan akan meningkatnya FDI, menurut Perry, karena permintaan domestik yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. "Namun, yang masih belum kuat itu terkait portofolio investment, karena masih ada masalah di Eropa dan akhir-akhir ini Amerika Serikat lebih kuat," ujarnya.

 

Di samping itu Perry mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan memberi pengaruh besar terhadap FDI.  Karena menurut Perry, pelemahan ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal dan sentimen global terhadap emerging markets yang negatif.

 

"Melemahnya rupiah akibat faktor dari dalam negeri, karena ada kebutuhan valuta asing yang terus meningkat, kerena permintaan domestik yang kuat dan impor yang tinggi. Ini perkembangan yang normal, karena saat permintaan domestik menguat, maka impor meningkat dan di transaksi berjalan akan mengalami defisit," terangnya. (wdi)

 

 

 

Sumber