Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

SOLO: Bank Mandiri mulai serius menggarap nasabah pedagang pasar tradisional di wilayah Soloraya, menyusul segera dibukanya dua kantor cabang pembantu di lokasi berdekatan dengan pasar tradisional.

 

Branch Manager Bank Mandiri Solo Sriwedari Dultofik mengatakan akhir bulan ini Bank Mandiri akan membuka dua kantor cabang pembantu, yang lokasinya berada di dekat Pasar Gede Solo dan Pasar Nusukan Solo.

 

“Akhir Mei ini Bank Mandiri akan tambah dua unit Kantor Cabang Pembantu (KCP) di dua tempat itu, yang diharapkan dapat menambah penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), terutama dari para pedagang pasar tradisional,” ujarnya, seusai acara Corporate Social Responsibility (CSR) Pendidikan di SLTP Kalam Kudus Surakarta, Kamis, 3 Mei 2012.

 

Dia mengatakan kedua KCP tersebut ke depan juga akan dilengkapi untuk pelayanan kredit mikro, mengingat pasarn pembiayaan mikro saat ini sangat besar potensinya, meskipun sejumlah perbankan lain juga menyasar market yang sama, sehingga persaingannya mulai terlaihat semakin ketat.

 

Namun, pihaknya tetap optimis mampu bersaing dengan perbankan lainnya dalam melakukan pembiayaan kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga dari nasabah pedagang pasar, lantaran sejumlah kantor cabang Bank Mandiri yang telah berdiri dengan lokasi berdekatan pasar terus diperluas.

 

“Dengan dibukanya dua KCP ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan penghimpunan DPK naik sebesar 25%,” tuturnya.

 

Saat ini, lanjutnya, pencapaian DPK Bank Mandiri Solo pada Triwulan I/2012i mengalami pertumbuhan relatif masih kecil menjadi Rp 2,9 triliun, dari realisasi 2011 yang mencapai sekitar Rp2,8 triliun.(msb)

 

“DPK kami hanya naik di kisaran 10%, karena banyaknya pedagang yang menarik uang untuk menambah stok simpanan barang dagangannya, akibat adanya isu kenaikan bahan bakar minyak BBM) bebarapa waktu lalu," ujarnya.(msb)

 

 

 

Sumber