Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA KREDIT: BCA kucurkan Rp3 triliun, Mandiri Rp726 miliar

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk membukukan kredit baru bersih Rp3 triliun sepanjang kuartal I/ 2012, atau 31,25% dari target penambahan kredit baru bersih sepanjang tahun Rp9,6 triliun.

 

Direktur Korporasi Bank Central Asia (BCA) Dahlia M. Ariotedjo mengungkapkan perseroan menargetkan kenaikan 14% untuk kredit korporasi sepanjang tahun dibandingkan dengan 2011.

 

"Sampai Maret kenaikan Rp3 triliun nett, bukan gross. Target untuk tahun ini adalah kenaikan 14% dari akhir tahun lalu atau kenaikan Rp9,6 triliun nett," ujarnya kepada Bisnis, 1 Mei 2012.

 

Dia mengungkapkan perseroan selalu memiliki pipeline yang besar bagi penyaluran kredit korporasi, akan tetapi hal tersebut sangat tergantung pada realisasi di sektor riil.

 

Oleh karena itu belum tentu pipeline yang dipersiapkan dapat berjalan. Saat ini penyaluran kredit korporasi perseroan paling banyak kepada sektor perkebunan kelapa sawit dan jasa keuangan.

 

Sebelumnya Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan antara kuartal pertama 2012 dan kuartal pertama 2011 kredit korporasi tumbuh 43,4% menjadi Rp 74,8 triliun.

 

Capaian tersebut didukung  terutama oleh kuatnya permintaan kredit di sektor jasa keuangan, rokok dan tembakau, serta minyak nabati dan hewani.

 

Baki debet Mandiri

Sementara itu baki debet PT Bank Mandiri Tbk untuk kredit korporasi mencatat penambahan baru Rp726 miliar sepanjang kuartal I/ 2012.

 

Adapun, baki debet perseroan per Desember 2011 mencapai Rp34,19 triliun, tumbuh menjadi Rp34,91 triliun per 31 Maret 2012.

 

Direktur Korporasi Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengungkapkan pembukuan kredit korporasi paling banyak kepada sektor migas, telekomunikasi, transportasi, ketenagalistrikan dan pembangunan jalan.

 

Realisasi baki debet selama kuartal I mencapai Rp8,44 triliun untuk sektor migas, Rp9,17 triliun di telekomunikasi dan Rp8,74 triliun untuk sektor transportasi.

 

Sementara untuk sektor ketanalistrikan dan jalan masing-masing memperoleh penyaluran Rp5,9 triliun dan Rp2,65 triliun.

 

Dia menambahkan, perseroan memiliki batasan penyaluran kredit korporasi hingga Rp56,67 triliun, artinya masih ada ruang ekspansi hingga Rp21,75 triliun bagi penyaluran kredit korporasi.

 

Sebelumnya Fransisca mengungkapkan perseroan pada tahun ini akan melihat beberapa proyek besar di luar proyek yang telah dilaksanakan.

 

"Akan lihat banyak proyek besar seperti Dongi Senoro dengan Jepang. Beberapa proyek lain ada juga dengan PT Kereta Api, juga dengan Antam, dan kerja sama infrastruktur dengan MP3EI." (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...