Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Nah lo! Gara-gara isu BBM, INFLASI APRIL tertinggi dalam 4 tahun

Recommended Posts

JAKARTA: Isu BBM yang digoreng terlalu lama terbukti ikut berperan mengerek inflasi April hingga mencapai 0,21%, level inflasi bulanan per April tertinggi sejak 4 tahun silam.

 

Badan Pusat Statistik melaporkan pada April 2012 terjadi inflasi sebesar 0,21%. Dengan demikian inflasi Januari-April 2012 mencapai 1,09%.

 

Suryamin, Kepala BPS, menuturkan inflasi sepanjang April sebesar 0,21%. Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi Maret 2012, yang hanya 0,07%.

 

Inflasi yang terbentuk pada periode Januari-April 2012 (inflasi tahun kalender) menjadi sebesar 1,09%, sedangkan dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) terbentuk inflasi sebesar 4,50%.

 

"Kalau kita lihat dari 66 wilayah yang disurvei oleh BPS, 52 kota mengalami inflasi, 14 kota mengalami deflasi," kata Suryamin dalam Konferensi Pers di kantor pusat BPS, hari ini (01/05).

 

Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,76% dan Manado 1,63%. Sementara inflasi terendah terjadi di Bengkulu 0,03%. Adapun deflasi tertinggi di Tarakan -0,51% dan Kupang -0,30%.

 

Berdasarkan catatan BPS, pada April 2007, 2009, dan 2011, terjadi deflasi yakni secara berturut-turut -0,16%, -0,31%, dan -0,31%. Sementara pada April 2008 dan 2010 terjadi inflasi 0,57% dan 0,15%.

 

Suryamin memaparkan, berdasarkan komponennya, andil inflasi April disumbang dari komponen inti 0,12%, komponen harga diatur pemerintah 0,07%, dan komponen harga bergejolak 0,02%.

 

"Dibandingkan April 2011, komponen umum terjadi inflasi 4,50%, komponen inti 4,24%, komponen harga diatur pemerintah inflasi 3,08%, dan komponen harga bergejolak inflasi 6,99%," papar Suryamin.

 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi bulan lalu terutama didorong oleh inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,62%.

 

Kelompok bahan makanan 0,12%, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,21%, kelompok kesehatan 0,23%, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,24%.

 

Sedangkan kelompok sandang menjadi penghambat inflasi karena mengalami deflasi sebesar -0,46%. "Emas perhiasan turun, mengikuti tren harga emas di pasar internasional," ujarnya.

 

Pendorong inflasi

Suryamin memaparkan inflasi April 0,21% ini, dipicu oleh kenaikan harga 6 komoditas, yakni bawang putih, cabai rawit, gula pasir, bawang merah, minyak goreng, dan rokok kretek filter.

 

"Rokok kretek filter, ini karena tarif cukai rokok naik. Jadi, harga rokok naik, kecil tapi pasti. Terjadi kenaikan di 35 kota IHK, yang tertinggi di Medan 7% dan Pontianak 5%," katanya.

 

Di samping itu, komoditas pendorong deflasi, yakni emas perhiasan, beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Beras, kata Suryamin, mendorong deflasi karena suplai terjaga dan panen masih berlangsung.

 

Dari 66 kota IHK, terjadi penurunan harga beras di 45 kota. Penurunan terbesar terjadi di Tasikmalaya, Kediri, dan Bima sebesar 5%, serta Padang dan Sukabumi 4%. (04/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...