DISTRIBUTOR WALLPAPER DINDING VINYL TEXTURE MODERN

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - Menjelang peringatan dua dasawarsa hubungan bilateral Latvia dan Indonesia, Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia. Kunjungan ini dimanfaatkannya dengan mengintensifkan kerja sama kedua negara termasuk di sektor perdagangan."Tepat pada pagi hari tadi telah ditandatangani MoU antara pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan pihak Kadin Latvia. Ini juga merupakan bagian dari peningkatan dari hubungan bilateral kedua negara," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (30/4/2012).

 

Ditambahkan Marty, meski hubungan dagang Indonesia-Latvia masih belum optimal, tren dalam hubungan dagang kedua negara ini sangatlah positif. "2011 lalu misalnya perdagangan antar kedua negara meningkat sebesar 327 persen. Ini adalah peningkatan yang cukup potensial," tambah Menlu Marty.

 

Peningkatan volume perdagangan yang signifikan pada 2011 itupun kabarnya menghasilkan surplus untuk Indonesia sekira USD12,12 juta. Sementara itu, volume perdagangan 2010 dan 2011 tercatat masing-masing USD13,53 juta dan USD57,86. Ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 289,4 persen.

 

Kedua negara masih berharap volume perdagangan Indonesia-Latvia akan terus meningkat di masa mendatang. Komiditi ekspor Indonesia ke Latvia umumnya didominasi oleh plastik dan produk plastik seperti mesin, peralatan mekanik, perlatan elektrik, bubur kertas kayu, produk kertas serta karton.

 

Melalui penandantanganan kerja sama (MoU) bidang perdagangan tersebut, pengusaha di kedua negara diharapkan dapat saling mengenal lebih jauh guna tercapainya peningkatan perdagangan yang diharapkan.

 

Selama kunjungannya ke Indonesia, Menlu Latvia yang didampingi sejumlah delegasi bisnis juga telah melakukan pertemuan dengan kalangan pebisnis dan akademisi baik di Bandung maupun di Jakarta. (ade)

 

 

 

Sumber